kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ical: VIVA tidak akan dijual!


Sabtu, 09 Februari 2013 / 16:16 WIB
Ical: VIVA tidak akan dijual!
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat enam poin ke level 6.234 pada pembukaan Senin (4/10). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemimpin Grup Bakrie yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan tidak akan menjual perusahaan media yang dikelola PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Bantahan ini menjawab kabar kencang soal ambisi grup MNC mengakuisisi media dari grup Bakrie itu.

"Namanya isu, itu tidak benar. VIVA tidak akan dijual," kata Ical, seusai membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pemenangan Pemilu di Wilayah Timur, di DPP Partai Golkar, Sabtu (9/2). Dalam pemberitaan, Grup MNC disebut-sebut ingin mengambil alih Visi Media Asia, emiten di Bursa Efek Indonesia dengan kode VIVA.

Visi Media adalah pemilik stasiun televisi TvOne, ANTV, dan portal VIVAnews. Di lingkaran Grup Bakrie, Visi Media adalah perusahaan yang mencatatkan pertumbuhan laba signifikan.

Hubungan bisnis Grup MNC dan Grup Bakrie belakangan ini cukup intensif. Pada akhir tahun lalu, Hary Tanoe sepakat mengakuisisi bisnis jalan tol yang dikelola PT Bakrieland Development Tbk. Hingga tadi malam (8/2), Hary Tanoe belum bisa dimintai konfirmasi terkait rencana Grup MNC mengakuisisi VIVA.

Namun, sinyal Grup MNC mengincar bisnis media datang dari salah satu sayap bisnisnya, yakni PT Global Mediacom Tbk. Perusahaan ini menyiapkan dana Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun.

Sebaliknya, Neil Tobing, Corporate Secretary VIVA, menyebutkan, jikapun VIVA dijual, maka harganya sangat tinggi. "Nilai kapitalisasi pasar kami cukup besar," tutur dia. Per Jumat (8/2), nilai kapitalisasi pasar VIVA di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 8,67 triliun. (Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×