kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

IBST gelar right issue 207,83 juta saham


Rabu, 16 April 2014 / 18:26 WIB
IBST gelar right issue 207,83 juta saham
ILUSTRASI. Cek jadwal keberangkatan KRL Jogja-Solo, Sabtu-Minggu 26-27 November 2022


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan penyedia menara telekomunikasi, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) akan menggelar penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias right issue kepada para pemegang saham perseroan.

IBST akan menawarkan saham sebanyak 207,83 juta saham dengan harga penawaran Rp 3.176 per saham. Sehingga, jumlah dana segar yang dapat diperoleh IBST dapat mencapai Rp 660,07 miliar.

Sementara, PT Bakti Taruna Sejati (BTS) yang menjadi pemegang mayoritas saham perseroan sebesar 50,55% dan PT Inovasi Mas Mobilitas (IMM) tak akan menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) I nanti. Adapun saham HMETD ini akan ditawarkan kepada pemegang saham lainnya, dimana pemegang 11 saham akan mendapatkan dua HMETD. Penjelasannya, satu HMETD memberi hak bagi pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang ditawarkan.

Apabila saham HMETD ini masih tersisa, maka akan dialokasikan kepada PT Sinarmas Sekuritas selaku pembeli siaga (standby buyer) yang sepakat akan membeli seluruh sisa saham tersebut.

Sedangkan para pemegang saham lama yang tak menggunakan hak untuk pembelian saham baru, maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimum 15,38% HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 6 Mei hingga 13 Mei 2014.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×