Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) sepakat merestrukturisasi obligasi konversi Rp 690,38 miliar. Sejak akhir 2011, DSSA menguasai obligasi konversi Rp 690,38 miliar milik IBST. Nah, 29 April 2013, DSSA dan IBST sepakat mengubah ketentuan obligasi konversi.
Rinciannya, pertama DSSA sepakat mengganti obligasi Rp 633 miliar dengan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada IBST. Pinjaman ini berbunga 7% per tahun. Jangka waktu pinjaman DSSA ini tiga tahun sejak tanggal penandatanganan.
Kedua, DSSA tetap memegang obligasi konversi Rp 57,38 miliar. "Pada 17 Juli 2013, IBST dan DSSA telah menandatangani perjanjian sehubungan dengan restrukturisasi obligasi konversi awal," tulis Merciana Anggani, Sekretaris Perusahaan IBST dalam rilis yang terbit Kamis (18/7).
Transaksi yang terjalin antara DSSA dan IBST ini awalnya bisa dikatakan strategis. Namun, kemudian DSSA melihat bisnis menara telekomunikasi tidak memberikan kontribusi signifikan. Laporan keuangan DSSA per September 2011 menyebutkan bahwa bisnis menara hanya menyumbang sekitar 5% terhadap total pendapatannya yang senilai US$ 415 juta.
DSSA memilih fokus mengembangan bisnis pertambangan batubara dan pembangkit listrik.Kondisi inilah yang membuat DSSA melego menara telekomunikasi ke IBST. DSSA menilai menara tersebut bakal lebih berdaya guna jika dikembangkan oleh IBST.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News