Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS) batal membentuk anak usaha patungan di bidang logistik pada tahun ini. Calon mitra Humpuss Intermoda di lini bisnis logistik itu, memintanya menyelesaikan persoalan utang terlebih dulu.
"Mereka meminta pendirian perusahaan logistik ditunda dulu, agar tidak ada masalah di masa mendatang," ujar Direktur Pengembangan Bisnis Humpuss Intermoda, Permadi Soekasah, Kamis (13/9).
Calon mitra usaha Humpus Intermoda Transportasi berasal dari Korea Selatan. Jadi, awalnya, perseroan dan calon mitranya tersebut akan membentuk anak usaha baru di sektor jasa logsitik.
Perusahaan logistik ini nantinya akan mengangkut bahan-bahan kimia dari Malaysia ke Surabaya. Humpuss Intermoda berniat mengambil porsi mayoritas atau 51%, tapi belum diputuskan mekanisme penyertaan modalnya. Permadi pernah bilang, penyertaan modal bisa saja dilakukan dalam bentuk kapal. Humpuss Intermoda ingin pembentukan anak usaha terlaksana di tahun depan. "Calon mitra akan menunggu sampai kami menyelesaikan sengketa, kata Permadi.
Seperti diketahui, Humpuss Intermoda tersangkut sengketa utang dengan Norwegian Parbulk II, Greek Empire Chemical Tanker Holdings dan Korean Hanjin Shipping. Total nilainya US$ 72 juta.
Tahun ini, pengelola Humpuss Intermoda berniat melakukan konsolidasi internal. Hampir bisa dipastikan tak ada agenda ekspansi. Namun itu juga alasan manajemen pesimistis mencapai target kinerjanya. "Untung nol saja sudah bagus. Yang jelas kami berupaya mengurangi kerugian," kata Direktur Utama Humpuss Intermoda, Theo Lekatompessy.
Humpuss Intermoda sempat menargetkan perolehan laba bersih di tahun ini senilai Rp 4 miliar. Selama tahun lalu, Humpuss Intermoda masih menderita kerugian bersih senilai Rp 218 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News