Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) pada Rabu (27/4), memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 10,4 triliun. Jumlah tersebut setara 99,9% dari total laba bersih tahun 2015.
Cum date untuk mendapat dividen HMSP adalah 11 Mei 2016. Adapun, pembayaran dividen akan dilakukan pada 27 Mei 2016.
Presiden Direktur HMSP Paul Janelle mengatakan, walaupun dividen yang dibagikan cukup besar, perseroan tidak ada rencana untuk mencari pendanaan tambahan.
Menurut Paul, total pasar rokok di Indonesia akan menurun pada tahun ini. "Kami memprediksi total pasar rokok Indonesia akan turun 1% sampai 2% di 2016," katanya. Pertimbangan tersebut mengacu hasil laporan kuartal pertama perseroan dan kondisi ekonomi yang melemah.
Selain juga dampak dari kenaikan cukai rokok sebesar 15% berdasarkan perhitungan rata rata tertimbang serta kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rokok. "Kami khawatir kenaikan cukai dan PPN akan memberi dampak tidak baik bagi pekerja di segmen padat karya sigaret kretek tangan (SKT)," papar Paul.
Imbasnya, sampai saat ini Sampoerna sudah menaikkan harga produknya sampai lima kali. Hingga saat ini, Sampoerna masih memiliki pangsa pasar 34,1% di Indonesia.
Selain membagi dividen, RUPST juga menyetujui perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris. Wayan M Tantrs menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris baru. Sementara Ivan Cahyadi dan Mimi Kurniawan akan bergabung sebagai Direktur baru. Sedangkan Yos Adiguna Ginting akan menjadi Direktur Independen.
HMSP juga menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:25.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
