kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,39   -6,15   -0.68%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HK Metals Utama mulai genjot ekspor


Senin, 01 Oktober 2018 / 19:29 WIB
HK Metals Utama mulai genjot ekspor
ILUSTRASI. Paparan publik rencana IPO PT HK Metals Utama Tbk


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk, perusahaan perdagangan jasa, pembangunan dan industri khususnya barang metal, baja dan besi akan menggunakan dana hasil initial public offering (IPO) untuk perluasan pabrik. Mengingat permintaan ekspor yang juga terus bertambah.

Berdasarkan prospektus, HK Metals akan menggunakan Rp 90 miliar dana IPO untuk penyertaan modal ke anak-anak usaha. Rinciannya, HK Metals akan menambah penyertaan Rp 67 miliar kepada PT Handal Aluminium Sukses (HAS) untuk belanja modal seperti pembelian mesin ekstrusi, conveyor belt, open mold, smelter, anodizing, aging machine, dan mesin lainnya.

Catatan saja, HAS merupakan anak usaha yang bergerak di bidang industri manufaktur produk aluminium extrusion (aluminium ekstrusi).

Imelda Feryani, Sekretaris Perusahaan PT HK Metals Utama Tbk menjelaskan saat ini pabrik HAS di Cirebon punya kapasitas produksi 500 ton per bulan. "Tahun 2019 kami optimistis produksi akan double karena adanya tambahan capex yang diperoleh dari dana IPO," kata Imelda kepada Kontan.co.id, Senin (1/10).

Saat ini HK Metals Utama memiliki pusat distribusi di Bekasi, dan mendistribusikan produk melalui kurang lebih 10.000 agen/klien ritel dan 53 armada truk. Sampai dengan saat ini, cakupan distribusi HK Metals dan entitas anak mencakup ke seluruh wilayah Indonesia.

Namun april lalu, PT Handal Aluminium Sukses (HAS) mulai menjual secara ekspor ke Belanda dengan total pengiriman 13,8 ton. Dalam ekspor perdananya, HAS menggandeng PT Interbrucke Perkasa yang merupakan salah satu eksportir aluminium di Indonesia.

"Mudah-mudahan kuartal IV kami ada ekspor selain ke Belanda. Sampai sekarang di Belanda masih terus berlanjut permintaannya," kata Imelda.

Mengenai bahan baku, Imelda mengaku belum ada pengaruh nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Menurutnya selama ini bahan baku aluminium disuplai oleh PT Inalum (Persero). "Walaupun harga alumunium mengikuti London Metal Exchange (LME) cuma tidak signifikan perubahan harganya," kata Imelda.

Sebagai informasi saat ini perusahaan ini memiliki enam entitas anak yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi produk selain baja ringan, diantaranya aluminium, pipa PVC, ACP, pipa stainless, kloset, dan peralatan rumah tangga seperti tangga, rak jemuran, engsel pintu, toren air, bak mandi, selang air, talang air, besi hollow, dan banyak produk lainnya.

Hingga Maret 2018, HK Metals mencatat penjualan bersih Rp 230,37 miliar, naik 140,57% ketimbang periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 95,76 miliar. Laba bersih calon emiten bursa ini sebesar Rp 20,71 miilar, naik 301% dari sebelumnya Rp 5,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×