Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China membuka peluang bagi Indonesia untuk mendongkrak ekspor. Peningkatan ekspor dapat dilakukan dengan membuka perjanjian dagang.
PT HK Metals Utama juga tidak khawatir dengan trade war antara Amerika Serikat dan China. Malahan Direktur Utama HK Metals Utama Ngasidjo Achmad berencana untuk mengerek penjualan ekspor. Ia yakin ekspor ke luar negeri tumbuh menjadi 30%-35% mulai tahun depan, dan tumbuh 20% di tahun ini.
Asal tahu saja, perusahaan berencana membidik penjualan ke beberapa negara baru seperti Kanada, Amerika Serikat dan Australia. "Saat ini sudah ekspor ke Belanda dan akan ekspor ke tiga negara lain," ungkapnya kepada awak media di Ballroom Ritz Carlton, Kamis (20/9).
Ngasidjo Achmad menyebut perusahaan mendapatkan keuntungan dari adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Dibanding China yang tarif produk aluminium lebih tinggi, membuat potensi produk aluminium milik PT HK Metals Utama Tbk.
"Saat ini sangat bagus untuk ekspor, kondisi dolarnya juga bagus. Namun kalau menurut kondisi makro pasar di dalam juga masih sangat bagus," ungkapnya.
Asal tahu saja, target penjualan ekspor ditambah penambahan tiga mesin produksi dalam waktu dekat, perusahaan menyiapkan dana belanja modal senilai Rp 90 miliar di tahun depan untuk menambah mesin ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News