Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat naik di sesi awal perdagangan, harga emas kembali meredup. Mengutip Bloomberg, Kamis (19/3) pukul 12:25 WIB harga emas spot berada di US$ 1.469,98 per ons troi, turun 1,08% dari penutupan kemarin. Dampak ekonomi dari epidemi coronavirus masih mempengaruhi pergerakan harga emas spot tersebut.
Tercatat, hari Rabu (18/3) harga logam mulia mengalami penurunan karena investor menjual seluruh aset untuk menimbun uang tunai. Emas berjangka AS naik 1,2% menjadi US$ 1.495,80 per ons troi.
Baca Juga: Analis proyeksi IHSG berpeluang bergerak melemah di level 4.214 - 4.492, Kamis (19/3)
Tercatat pasar saham Asia berjuang untuk stabil, karena janji stimulus terbaru dari Bank Sentral Eropa menopang sentimen sementara dunia berjuang untuk menahan pandemi virus. Saham berjangka AS berubah positif.
Bank Sentral Eropa meluncurkan program pembelian obligasi darurat senilai 750 miliar euro (US$ 818 miliar) pada hari Rabu untuk menekan biaya pinjaman dalam blok yang berjuang dengan kejatuhan ekonomi akibat virus corona.
Inflasi konsumen inti tahunan Jepang mereda pada Februari karena harga energi turun dan wabah itu mengaburkan prospek karena konsumen tumbuh lebih berhati-hati tentang pengeluaran, menambah kekhawatiran ekonomi bisa meluncur ke dalam resesi.
Baca Juga: IHSG kena trading halt lagi pada Kamis (19/3) pukul 09.37 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan membentuk panel menteri pada hari Kamis untuk menyusun paket untuk membantu ekonomi mengatasi pukulan dari wabah. Sementara, Kanselir Angela Merkel mendesak semua warga Jerman untuk membantu memerangi penyebaran virus dengan tetap berpegang pada aturan yang bertujuan mengurangi kontak sosial langsung dan menghindari sebanyak mungkin infeksi baru.
Presiden AS Donald Trump bergerak untuk mempercepat produksi peralatan medis yang sangat dibutuhkan untuk memerangi pandemi virus dan mengatakan perkiraan bahwa pengangguran AS dapat mencapai 20% adalah skenario kasus terburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News