Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (18/03) IHSG ditutup melemah 126 poin atau 2,83% menjadi 4.330. Sektor infrastruktur, barang konsumsi, agrikultur, keuangan, aneka industri, pertambangan, industri dasar, properti bergerak melemah dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin.
Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 258,5 triliun.
Baca Juga: IHSG kena trading halt lagi pada Kamis (19/3) pukul 09.37 WIB
Direktur Riset dan Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam riset harian mengatakan, berdasarkan analisa teknikal hari ini, Kamis (19/3) IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan ditradingkan pada level 4.214 - 4.492.
Berikut beberapa sentimen yang mempengaruhi. Senat Amerika Serikat (AS) mengeluarkan undang undang pada hari Rabu kemarin untuk memperluas cuti yang berbayar dan tunjangan pengangguran sebagai bagian dari usaha untuk menjaga perekonomian dari wabah virus corona.
"Hal ini dilakukan mengingat, wabah virus corona tersebut semakin merajalela, dan dikhawatirkan akan semakin menekan perekonomian Amerika dalam jangka waktu beberapa minggu mendatang," tulis Nico dalam riset yang diterima Kontan, Kamis (19/3).
Kemudian kongress dan White House bertujuan untuk mengesahkan paket stimulus yang lain yang memiliki cakupan lebih luas untuk menghentikan bencana ekonomi dalam beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: IHSG langsung melemah lebih dari 3% ke 4.183,950 pada pembukaan perdagangan pagi ini
Dalam sebuah pernyataannya, Pelosi mengatakan bahwa Kongres sudah bekerja keras untuk RUU yang ketiga dan akan mengambil tindakan yang bersejarah untuk pekerja dan keluarga di Amerika.
Minyak kembali mengalami penurunan, baik WTI maupun Brent hingga 25%. Saat ini futures sedang berada di level terendah dalam kurun waktu hampir dua dekade setelah sebelumnya Arab Saudi memberikan isyarat bahwa akan terjadi perang harga dengan Rusia.