kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Pertengahan Tahun, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 3,39 Triliun


Selasa, 26 Juli 2022 / 05:45 WIB
Hingga Pertengahan Tahun, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 3,39 Triliun


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk alias Wika Beton (WTON) sukses mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 3,39 triliun hingga akhir Juni 2022. Capaian tersebut meningkat 35% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp 2,51 triliun. 

Direktur Utama Wika Beton Kuntjara mengatakan, jumlah omzet kontrak baru WIKA Beton saat ini sudah mencapai 46% dari target akhir tahun yakni sebesar Rp 7,35 triliun.  Perolehan kontrak baru WTON tersebut berasal dari Swasta 44,88%, WIKA 37,36%, BUMN 14,50%, dan Pemerintah 3,26%.

Beberapa proyek besar yang menyumbang performa WTON didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 68,67%, disusul proyek di sektor properti sebesar 15,25%, dan sisanya berasal dari sektor energi, tambang, dan industri masing-masing menyumbang sebesar 9,98%, 3,50%, dan 2,85%. 

Adapun proyek-proyek besar yang mendukung kinerja WIKA Beton tersebut di antaranya adalah Jalan Tol Ancol Timur-Pluit, Proyek Smelter Manyar, Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran dan Proyek Lotte Line Cilegon.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Bakal Caplok 80% Saham Aventis Pharma dari Sanofi & Hoechst

Kemudian Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan - Rantau Parapat, Pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, Peningkatan Kapasitas Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50 sampai KM 67, jalan Tol Makassar New Port Access, serta Jalan Tol Semarang Demak.

Dari pencapaian ini, WIKA Beton optimis dapat mencapai target hingga tutup tahun. Pasalnya seiring meredanya kasus Covid-19, proyek-proyek besar yang sempat tertunda sebelumnya direncanakan akan kembali berjalan. 

"Industri beton juga akan pulih kembali, sejalan dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang masih tinggi," ujar Kuntjara saat dihubungi Kontan, Senin (25/7).

Kuntjara bilang, untuk menghadapi kompetisi pasar beton pracetak tanah air saat ini Wika Beton sudah menjalankan beragam strategi seperti program cost reduction (efisiensi biaya) pada seluruh unit bisnis perseroan, mempercepat pencairan termin/piutang dan menyelesaikan piutang macet, memaksimalkan penjualan atas kontrak lama, dan lain-lain. 

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Bagikan Dividen Interim Rp 493,42 Miliar, Ini Jadwalnya

Di samping itu, Wika Beton juga sudah mempersiapkan langkah untuk mengembangkan usaha ke bisnis lain yang masih berhubungan dengan core bisnis Wika Beton dengan harapan adanya peningkatan kinerja WIKA Beton ke depannya. 

"Saat ini pun Wika Beton juga sudah mulai melebarkan pasar ke luar negeri dengan berpartisipasi dalam proyek Kereta Api di Filipina," pungkas Kuntjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×