kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hingga Oktober, kontrak baru PTPP Rp 18,6 triliun


Rabu, 11 November 2015 / 13:50 WIB
Hingga Oktober, kontrak baru PTPP Rp 18,6 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) telah berhasil mengantongi kontrak baru Rp 18,63 triliun selama sepuluh bulan pertama tahun 2015. Jumlah tersebut setara dengan 69% dari target yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 27 triliun.

Dengan begitu, total order book yang berhasil didapat PTPP hingga OKtober mencapai Rp 48,49 triliun atau 85% dari target.

Dengan pencapaian kontrak baru tersebut, manajemen PTPP optimistis target laba bersih tahun ini dapat terlampaui. "Kami optimistis target laba bersih Rp 730 miliar tahun ini akan terlampaui," kata Bambang Triwibowo, Direktur Utama PTPP di Jakarta, Rabu (11/11).

Sementara, pendapatan tahun ini ditargetkan Rp 15,63 triliun. Kuartal III 2015, PTPP telah mengantongi pendapatan 8,77 triliun atau tumbuh 12,2% secara year on year (yoy). Ini setara dengan 56% dari target. Adapun laba bersih kuartal III mencapai Rp 370 miliar atau 50,6% dari target.

PTPP juga telah berhasil menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 899,9 miliar atau 49,9% dari target yakni sebesar Rp 1,8 triliun. Ini dialokasikan untuk membiayai infrastruktur dan berinvestasi pada anak-anak perusahan yakni PP pracetak, penambahan landbank PP properti dan investasi pada PP Peralatan.

Kendati realisasi baru separuh target, Bambang optimistis anggaran belanja modal tahun ini akan terserap seluruhnya tahun ini. "Tahun ini akan terpakai semua," ujarnya.

Adapun kontrak baru yang didapat hingga akhir September diantaranya proyek Cogeneration Plant dengan bahan bakar gas di lahan PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur senilai Rp 600 miliar, jalan Tol Solo Ketosono Rp 431 miliar, PLTG Gorontalo 120 Mega watt senilai Rp 1,6 triliun yang diperoleh dari PT PLN, Pelabuhan Kuala Tanjung Rp 898 miliar, Jalan tol Bawen- Solo Rp 339 miliar, jalan Sibolga-Batas Tapsel Rp 236 miliar dan Ahmad Yani Airport Semarang Rp 142 miliar.

Proyek Reklamasi Mandala City Makassar Rp 2,5 triliun, Automall Makassar Rp 358 miliar, landmark residence- Architecture Package Rp 120 miliar, Holtekam Bridge Rp 351 miliar, Spring Wood BSD Tangerang Rp 298 miliar, The apartement Galaxy Park Rp 273 miliar, K2 Park Rp 211 miliar, dan lain-lain.

Sedangkan kontribusi kontrak baru dari anak usaha yakni Rp 1,63 triliun disumbang PT PP Properti Tbk (PPRO), Rp 1,08 triliun dari PP Pracetak dan Rp 211 miliar dari PP Peralatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×