kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba bersih PTPP melonjak 27,5% di kuartal ketiga


Senin, 26 Oktober 2015 / 07:00 WIB
Laba bersih PTPP melonjak 27,5% di kuartal ketiga


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski laju ekonomi melambat, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) masih menorehkan kinerja positif selama sembilan bulan pertama tahun ini. Emiten konstruksi ini mencetak pertumbuhan laba bersih 27,5% di kuartal III-2015.

Agus Samuel Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP, mengatakan, laba bersih PTPP kuartal III tercatat mencapai Rp 370 miliar. "Ini didukung pertumbuhan pendapatan usaha," kata Agus kepada KONTAN, Jumat lalu (23/10).

Perolehan laba ini baru 50,6% dari target laba bersih PTPP sepanjang tahun sebesar Rp 730 miliar. Sementara laba tahun berjalan terkonsolidasi tercatat Rp 440 miliar.

Adapun pendapatan PTPP kuartal III tercatat sekitar Rp 8,8 triliun atau tumbuh 13% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 7,8 triliun. Hanya saja, pencapaian ini baru 46,3% dari target yang dipatok tahun ini, sebesar 19 triliun.

Agus optimistis PTPP bisa meraih target sepanjang tahun. Pasalnya, selama sembilan bulan pertama, PTPP mencapai target kontrak carry over yang ditetapkan sebesar Rp 29,8 triliun tahun ini.

Perolehan kontrak baru hingga akhir September mencapai Rp 16,8 triliun atau 62% dari target tahun ini, Rp 27 triliun. Pencapaian ini tumbuh 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menilai, tantangan perusahaan kontruksi tahun ini masih berat akibat pelemahan nilai tukar rupiah dan tender-tender proyek infrastruktur lambat karena nomenklatur pemerintahan baru juga melambat.

Alhasil, target kinerja yang ditetapkan emiten kontruksi tahun ini sulit tercapai. Kendati demikian, Hans optimis kinerja emiten kontruksi seperti PTPP masih akan tumbuh positif.

Pasalnya, fokus utama pemerintah tahun ini adalah infrastruktur. "Hanya saja, untuk mencapai target susah. Perkiraan target laba bersih hanya akan tercapai 65%–75%," kata Hans.

Hans merekomendasikan buy untuk saham PTPP dengan target Rp 4.000. Saham PTPP ditutup di harga Rp 3.855 akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×