Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Meski tantangan ekonomi tahun ini cukup besar, PT Pembanguan Perumahan Tbk (PTPP) masih mampu menorehkan kinerja yang positif selama sembilan bulan pertama. Terbukti, perseron berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 27,5% di kuartal III 2015.
Agus Samuel Kana, Sekretaris PTPP mengatakan, laba bersih PTPP kuartal III tercatat sebesar Rp 370 miliar dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 290,12 miliar. "Ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan usaha," kata Agus pada KONTAN, Jumat (23/10).
Jika dibanding dengan target laba bersih yang dipatok emiten kontruksi pelat merah ini hingga akhir tahun sebesar Rp 730 miliar, perolehan kuartal III ini telah mencapai 50,6%. Sementara laba tahun berjalan terkonsolidasi tercatat sebesar Rp 440 miliar.
Adapun pendapatan PTPP kuartal III tercatat sekitar Rp 8,8 triliun atau tumbuh 13% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 7,8 triliun. Hanya saja, pencapaian ini baru 46,3% dari target yang dipatok tahun ini sebesar 19 triliun.
Agus optimistis PTPP bisa meraih target yang telah dipatok perseroan tahun ini. Pasalnya, selama sembilan bulan pertama perseroan telah mencapai target kontrak carry over yang ditetapkan sebesar Rp 29,8 triliun tahun ini.
Sementara perolehan kontrak baru hingga akhir September telah mencapai Rp 16,8 triliun atau 62% dari target tahun ini sebesar Rp 27 triliun. Pencapaian ini tumbuh 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun kontrak baru teranyar yang didapat PTPP di bulan Oktober ini adalah proyek Cogeneration Plant dengan bahan bakar gas di lahan PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur senilai Rp 600 miliar.
Proyek ini akan dikerjakan selama 22 bulan dan dimulai pada akhir tahun ini. Proyek ini ditujukan untuk menambah kapasitas uap produksi pupuk milik PT Pupuk Indonesia Energi serta menyokong kebutuhan listrik untuk PT Petrokimia Gresik.
Adapun kontrak baru yang didapat hingga akhir September diantaranya jalan Tol Solo Ketosono Rp 431 miliar, PLTG Gorontalo 120 Mega watt senilai Rp 1,6 triliun yang diperoleh dari PT PLN, Pelabuhan Kuala Tanjung Rp 898 miliar, Jalan tol Bawen- Solo Rp 339 miliar, jalan Sibolga-Batas Tapsel Rp 236 miliar dan Ahmad Yani Airport Semarang Rp 142 miliar.
Proyek lain yang diperoleh di antaranya Reklamasi Mandala City Makassar Rp 2,5 triliun, Automall Makassar Rp 358 miliar, landmark residence- Architecture Package Rp 120 miliar, Holtekam Bridge Rp 351 miliar, Spring Wood BSD Tangerang Rp 298 miliar, The apartement Galaxy Park Rp 273 miliar, K2 Park Rp 211 miliar, Pama Power Plant (civil work) Rp 104 miliar, proyek rumah sakit umum Sumatera selatan pase 3 Rp 131 miliar, dan Main Stadion Bekasi Rp 129 miliar dan lain-lain.
Sedangkan kontrbusi kontrak baru dari anak usaha yakni Rp 1,25 triliun disumbang PT PP Properti Tbk (PPRO), Rp 1,07 triliun dari PP Pracetak dan Rp 177,93 miliar dari PP Peralatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
