Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
Adapun target IHSG itu akan ditopang proses vaksinasi yang masih digenjot oleh pemerintah hingga saat ini. Semakin banyak masyarakat menerima vaksin, peluang pembukaan kegiatan ekonomi akan semakin besar.
Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar sempat mengungkapkan, ramainya penggalangan dana melalui IPO menunjukkan bursa saham yang masih dianggap menarik oleh pelaku pasar.
Ini tidak terlepas dari pandangan bahwa bursa saham jauh lebih dapat beradaptasi terhadap pandemi tahun ini dibandingkan tahun lalu. Ia pun melihat, saat ini pasar masih menanti-nanti calon emiten besar lainnya. Sepengamatannya pasar menantikan IPO perusahaan GoTo dan perusahaan BUMN seperti Mitratel maupun PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Baca Juga: Sejumlah BPD berencana perkuat permodalan
Sekadar informasi, menurut pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, beberapa saham plat merah memang dikabarkan akan menggelar IPO. Yang paling santer terdengar adalah rencana IPO PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Aksi korporasi anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini dikabarkan akan digelar pada November 2021 mendatang.
Selain itu, Holding BUMN Geothermal yang dipimpin oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) juga memiliki rencana menjadi perusahaan terbuka. Di sisi lain, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tengah mengawal IPO Subholding Sarana Infrastruktur saat ini.
Menurut catatan Kontan, IPO subholding yang terdiri dari PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, dan PT Krakatau Bandar Samudera itu akan berlangsung di kuartal I 2022.
Selanjutnya: Penggalangan dana melalui rights issue diprediksi masih ramai hingga akhir 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News