kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Hendak Lakukan Kuasi Reorganisasi, Cek Rekomendasi Saham Bumi Resources (BUMI)


Rabu, 23 April 2025 / 17:26 WIB
Hendak Lakukan Kuasi Reorganisasi, Cek Rekomendasi Saham Bumi Resources (BUMI)
ILUSTRASI. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berusaha memperkuat posisi keuangan sekaligus kepercayaan para pemegang sahamnya dengan merencanakan kuasi reorganisasi.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berusaha memperkuat posisi keuangan sekaligus kepercayaan para pemegang sahamnya. Salah satu langkah yang ditempuh BUMI adalah merencanakan kuasi reorganisasi.

Rencana ini perlu mendapat persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang digelar pada 2 Juni 2025 mendatang.

Manajemen BUMI mengungkapkan sejumlah manfaat dari rencana kuasi reorganisasi bagi perusahaan tersebut. Salah satunya, memberi gambaran yang sesungguhnya atas kondisi keuangan perusahaan saat ini dan ke depannya.

“Perusahaan diharapkan dapat meneruskan usahanya secara lebih baik dengan posisi keuangan sekarang dan tanpa dibebani defisit masa lampau,” tulis manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/4).

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Bakal Lakukan Kuasi Reorganisasi, Ini Manfaatnya

Kuasi reorganisasi ini juga dapat memberi manfaat berupa perbaikan struktur ekuitas BUMI. Caranya dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan saldo agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham. 

Dengan tidak adanya saldo defisit, maka BUMI dapat memberi dampak positif bagi para pemegang saham, karena perusahaan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini akan meningkatkan minat dan daya tarik bagi investor untuk memiliki saham BUMI.

Seiring kondisi posisi keuangan yang tanpa dibebani defisit masa lampau, kuasi reorganisasi ini diharapkan akan membuat BUMI lebih mudah memperoleh pendanaan dalam rangka pengembangan usaha. “Rencana ini juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham, nilai investasi bagi investor, dan nilai perusahaan,” sebut manajemen BUMI.

Manajemen BUMI mengklaim telah memenuhi berbagai persyaratan untuk melakukan kuasi reorganisasi. Salah satu buktinya adalah laba bruto BUMI tumbuh 23% year on year (yoy) menjadi US$ 169 juta pada 2024. Laba usaha BUMI juga naik 7,40% yoy menjadi US$ 61 juta pada 2024. 

Di samping itu, pada Oktober 2022, BUMI telah melakukan pelunasan atas keseluruhan utang berdasarkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) melalui peningkatan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) senilai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 24 triliun.

Dengan pelunasan utang PKPU ini, BUMI menjadi perusahaan yang bebas utang dan tidak lagi memiliki beban atas bunga yang dibayar kepada para kreditur utang PKPU sejak Desember 2017.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila mengatakan, rencana kuasi reorganisasi tersebut berpotensi mampu meningkatkan kepercayaan investor. Sebab, langkah ini menjadi sinyal bahwa akan ada perbaikan kinerja keuangan BUMI pada masa mendatang.

Hanya saja, jika rencana kuasi reorganisasi ini jadi direalisasikan oleh BUMI, hal ini tidak berdampak langsung terhadap profitabilitas atau likuiditas emiten tersebut. “Jadi, sentimen ini memang bisa menopang BUMI secara jangka pendek, tapi secara fundamental jangka panjang masih perlu dipantau lagi,” ujar Indy kepada Kontan, Rabu (23/4).

Baca Juga: Ormas Keagamaan Bisa Gandeng Mitra, Bumi Resources (BUMI) Fokus Garap Aset Eksisting

Indy menambahkan, BUMI juga dibayangi oleh risiko perlambatan permintaan ekspor seiring perang dagang yang masih berlanjut. Di sisi lain, BUMI berpeluang mampu menjaga margin di tengah volatilitas harga batubara di pasar global asalkan emiten ini dapat meningkatkan volum produksinya.

Sebagai informasi, BUMI menargetkan dapat memproduksi 79 juta-81 juta ton batubara pada 2025. Target ini lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi batubara emiten tersebut pada 2024 lalu yakni sebanyak 74,7 juta ton.

Indy merekomendasikan beli saham BUMI dengan target harga di level Rp 125 per saham. Pada Rabu (23/4), saham BUMI ditutup di level Rp 108 per saham atau turun 3,57% dari hari sebelumnya.

 

Selanjutnya: BSI Siap Luncurkan Muslim Consumption Index Pertama di Dunia

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Wilayah DI Yogyakarta, Hanya 1 Daerah Diramal Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×