kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Bumi Resources (BUMI) Bakal Lakukan Kuasi Reorganisasi, Ini Manfaatnya


Rabu, 23 April 2025 / 10:51 WIB
Bumi Resources (BUMI) Bakal Lakukan Kuasi Reorganisasi, Ini Manfaatnya
ILUSTRASI. Emiten pertambangan batubara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasikan perusahaan tertanggal 31 Desember 2024.

Untuk memuluskan rencana kuasi organisasi ini, BUMI akan meminta persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 2 Juni 2025 mendatang.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BUMI mengungkapkan adanya beberapa manfaat dari rencana kuasi reorganisasi bagi perusahaan tersebut. Salah satunya adalah memberi gambaran yang sesungguhnya atas kondisi keuangan perusahaan saat ini dan ke depannya.

“Perusahaan diharapkan dapat meneruskan usahanya secara lebih baik dengan posisi keuangan sekarang dan tanpa dibebani defisit masa lampau,” tulis Manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/4).

Baca Juga: Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) Diwarnai Transaksi Crossing Rp 1,9 Triliun

Selain itu, manfaat kuasi reorganisasi ini adalah memperbaiki struktur ekuitas BUMI dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan saldo agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham. 

Dengan tidak adanya saldo defisit, maka BUMI dapat memberi dampak positif bagi para pemegang saham, karena perusahaan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini akan meningkatkan minat dan daya tarik bagi investor untuk memiliki saham BUMI.

Seiring kondisi posisi keuangan yang tanpa dibebani defisit masa lampau, kuasi reorganisasi ini diharapkan akan membuat BUMI lebih mudah memperoleh pendanaan dalam rangka pengembangan usaha.

“Rencana ini juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham, nilai investasi bagi investor, dan nilai perusahaan,” tulis manajemen BUMI.

Manajemen BUMI mengklaim telah memenuhi berbagai persyaratan untuk melakukan kuasi reorganisasi. Dalam hal ini, BUMI menunjukkan tren performa keuangan yang membaik dari tahun ke tahun. Terbukti, laba bruto BUMI tumbuh 23% menjadi US$ 169 juta pada 2024. Laba usaha BUMI juga naik 7,40% menjadi US$ 61 juta pada 2024. 

Di samping itu, pada Oktober 2022, BUMI telah melakukan pelunasan atas keseluruhan utang berdasarkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) melalui peningkatan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) senilai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 24 triliun. 

Dengan pelunasan utang PKPU ini, BUMI menjadi perusahaan yang bebas utang dan tidak lagi memiliki beban atas bunga yang dibayar kepada para kreditur utang PKPU sejak Desember 2017.

Baca Juga: Bumi Resources (BRMS) Tegaskan Proyek Tambang Emas di Palu Berjalan Sesuai Izin

Lebih lanjut, pada 2022 BUMI memiliki laba tahun berjalan sebesar US$ 556,6 juta lantaran pada tahun tersebut terjadi peningkatan harga batubara secara global yang signifikan. Laba tersebut kemudian menurun menjadi US$ 26,9 juta pada 2023, lalu kembali melonjak menjadi US$ 90 juta pada 2024. 

“Perusahaan memiliki prospek yang positif, terbukti dengan adanya laba operasional positif dalam laporan keuangan tahunan yang diaudit selama tiga tahun berturut-turut,” sebut manajemen BUMI.

Sebagai tambahan, ketika pengumuman rencana kuasi reorganisasi ini dilakukan, harga saham BUMI melesat 12% ke level Rp 112 per saham pada Selasa (22/4). Sayangnya, begitu memasuki perdagangan Rabu (23/4), untuk sementara saham BUMI kembali terkoreksi 1,79% ke level Rp 109 per saham, setidaknya hingga pukul 10.40 WIB.

 

Selanjutnya: Solusi Bangun Indonesia (SMCB), Anak Usaha SIG Reklamasi 109 Ha Lahan Pasca Tambang

Menarik Dibaca: 5 Cara Cerdas Menyimpan Peralatan Dapur biar Tampak Modern dan Minimalis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×