Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Lama tak terdengar, peritel PT Rimo Internasional Lestari Tbk (RIMO) memberi kejutan. Di tengah himpitan daya beli konsumen, RIMO mengadu nasib di bisnis hotel.
Mengutip keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/9), RIMO melalui entitas anak usahanya PT Matahari Pontianak Indal Mal mengakuisisi 90% saham PT Indo Putra Khatulistiwa. Ini merupakan hotel yang memiliki 137 kamar yang berlokasi di Pontianak Kalimantan Barat.
RIMO hanya merogoh kocek Rp 90 juta untuk memiliki hotel ini. Padahal, aset hotel ini tercatat sebesar Rp 101,39 miliar.
Tapi, hotel ini memiliki tumpukan utang menggunung. Hotel di bawah PT Indo Putra ini memiliki utang mencapai Rp 100,03 miliar.
Sejatinya, tahun ini merupakan tahun perdana bagi RIMO banting setir ke bisnis properti. Kendati pemain baru, perusahaan ini menargetkan marketing sales atau pendapatan pra penjualan Rp 1,5 triliun di tahun pertama menekuni bisnis properti.
Fokus pengembangan proyek properti RIMO di Jakarta, Pontianak dan Banjarmasin. Untuk melancarkan bisnis, RIMO menyediakan belanja modal Rp 1 triliun. Sebanyak Rp 200 miliar-Rp 300 miliar untuk pengembangan proyek dan Rp 300 miliar-Rp 400 miliar untuk penambahan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News