Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) hampir menghabiskan seluruh dana hasil hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. RIMO menggelar rights issue pada 16 Maret 2017 lalu.
Dalam penambahan modal melalui rights issue, RIMO berhasil meraup dana sebesar Rp 4,1 triliun dari pelepasan 40,59 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 101.
Direktur RIMO Herman Susanto dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis, merinci dari jumlah total hasil penawaran umum sebesar Rp 4,1 triliun, perusahaan mengantongi hasil bersih sebesar Rp 4,05 triliun setelah adanya potongan dari biaya penawaran umum sebesar Rp 41 miliar.
Dana hasil rights issue telah terserap hampir seluruhnya, dan dananya digunakan untuk mengakuisi 99,9% saham PT Hokindo Properti Investama sebesar Rp 3,94 triliun. Kemudian, untuk pembayaran utang sebesar Rp 45 miliar, modal kerja RIMO sebesar Rp 15,5 miliar dan modal kerja Hokindo sebesar Rp 59,5 miliar. Sisa dana hasil rights issue sebesar Rp 518 juta.
Seperti diketahui dengan mengakuisi saham Hokindo maka RIMO mulai merambah bisnis properti, sedangkan bisnis lamanya yaitu ritel mulai ditinggalkan sebab selama menggeluti bisnis ritel RIMO selalu merugi karena ketatnya persaingan.
Nah, setelah masuk ke bisnis properti ternyata RIMO kembali mencatatkan keuntungan. Pada kuartal I-2017 laba bersih Rp 52,8 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 10,27 miliar. Untuk penjualan RIMO tumbuh 23 kali lipat year on year menjadi Rp 77,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News