kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hasil penjualan CWLS SWR001 dirasa belum maksimal


Rabu, 25 November 2020 / 08:05 WIB
Hasil penjualan CWLS SWR001 dirasa belum maksimal


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi dan literasi yang kurang dipandang sebagai faktor yang membuat penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR001 pada Selasa (24/11) belum maksimal.

Sebagai informasi, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan CWLS seri SWR001 sebesar Rp 14,91 miliar.

CWLS seri SWR001 yang menggunakan akad Wakalah, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2020 sebagai underlying assets, berhasil menggaet 1.041 wakif di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Penjualan CWLS seri SWR001 tembus Rp 14,91 miliar

"Untuk penjualan CWLS seri SWR001 melalui BNI Syariah memang belum mencapai target yang ditetapkan internal," kata Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Bambang Sutrisno kepada Kontan, Selasa (24/11).

Pada penutupan penjualan CWLS seri SWR001 per 20 November 2020, BNI Syariah membukukan penjualan hingga Rp 720 juta dan berasal dari 39 investor atau wakif yang berpartisipasi pada penjualan kali ini.

Sebelumnya, Direktur Retail dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengungkapkan minat masyarakat terhadap CWLS SWR001 direspon cukup baik.

Hal tersebut dapat terlihat dari antusiasme masyarakat yang mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi CWLS SWR001 yang diselenggarakan oleh BNI Syariah.

"Namun karena CWLS SWR001 ini merupakan proyek pertama berupa investasi sosial, masyarakat belum terlalu paham terhadap produk maupun alur skema CWLS SWR001," ungkap Iwan kepada Kontan, Senin (23/11).

Selain itu penjualan dengan skema offline yang mengharuskan wakif wajib datang ke Bank saat pandemi, menimbulkan keengganan dari calon wakif atau investor. Sehingga, minat masyarakat untuk CWLS SWR001 ini belum sesuai harapan.

Meskipun begitu, Iwan mengungkapkan bahwa instrumen CWLS SWR001 memiliki peluang baik, di mana data Badan Wakaf Indonesia (BWI) mencatat potensi Wakaf di Indonesia per tahun adalah Rp. 180 Triliun.

Baca Juga: Bank Muamalat sambut baik keputusan pemerintah perpanjang masa penawaran SWR001

"Namun skema yang ada saat ini pada CWLS SWR001 harus dapat lebih disesuaikan dan memudahkan calon wakif untuk dapat ikut dalam CWLS seri berikutnya," jelasnya.

Adapun saat ini, wakif yang sudah ikut CWLS masih didominasi oleh investor ritel maupun kolektif atau komunitas, mengingat proses yang dibutuhkan untuk bertransaksi CWLS SWR001 lebih mudah bagi investor ritel dibanding institusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×