kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hasil lelang SBN diproyeksikan masih akan terus positif sampai akhir tahun


Rabu, 18 Agustus 2021 / 18:46 WIB
Hasil lelang SBN diproyeksikan masih akan terus positif sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Penawaran lelang SUN turun


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau jumlah penawaran turun, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar hari ini (18/8) tergolong sukses. Mengingat, jumlah penawaran yang masuk masih sebesar Rp 77,07 triliun.  

Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk ini lebih rendah jika dibandingkan lelang SUN yang digelar sebelumnya. Pada Selasa (3/8), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 107,78 triliun.

Head of Fixed Income BNI Fayadri mengungkapkan, rendahnya penawaran yang masuk pada pelaksanaan lelang hari ini sepertinya dipengaruhi oleh sikap wait and see yang diambil investor jelang rilis FOMC Meeting Minutes yang dini hari nanti. 

“Dari FOMC Meeting Minutes ini biasanya investor akan mendapatkan informasi mengenai arah kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan berdampak terhadap pasar keuangan global, termasuk pasar obligasi,” kata Fayadri kepada Kontan.co.id, Rabu (18/8).

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap sebanyak Rp 30 triliun pada lelang kali ini. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 33 triliun.

Baca Juga: Hasil lelang SUN: Penawaran masuk Rp 107,78 triliun, pemerintah serap Rp 30 triliun

Terkait penyerapan yang di bawah target, Fayadri bilang, hal ini sejalan dengan strategi pragmatis, fleksibel namun tetap prudent sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Apalagi, saat ini pemerintah juga masih punya alternatif lain seperti Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan APBN.

Terkait besaran yield yang dimenangkan pada lelang hari ini, Fayadri bilang, sudah kompetitif dan sesuai dengan kondisi pasar. Pasalnya, pasca pengumuman lelang, di pasar sekunder terlihat investor masih memburu obligasi yang di lelang tadi pagi.

Ke depan, menurutnya, jumlah penawaran yang masuk masih akan dipengaruhi oleh kondisi likuiditas dan appetite investor. Dari sisi likuiditas investor, terutama perbankan, sampai akhir tahun ini sepertinya masih cukup banyak yang bisa dialokasikan pada lelang obligasi ini. 

Sementara untuk besaran jumlah penawaran yang akan dimenangkan pemerintah, tentunya akan sangat dipengaruhi hasil kalkulasi terhadap kondisi pasar (besaran yield yang diminta investor) serta alternatif sumber pembiayaan lain yang dapat dioptimalkan pemerintah. 

“Sampai akhir tahun ini diperkirakan jumlah penawaran yang masuk pada setiap pelaksanaan lelang masih akan lebih tinggi dibanding target indikatif maupun target maksimal dari pemerintah karena obligasi pemerintah kita masih menawarkan imbal hasil yang menarik bagi para investor,” tutup Fayadri

Selanjutnya: Investor wait and see, jumlah penawaran masuk pada lelang SUN turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×