kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hasil KSO dan divestasi tol Surabaya-Mojokerto sumbang kenaikan laba WIKA di 2019


Minggu, 22 Maret 2020 / 16:31 WIB
Hasil KSO dan divestasi tol Surabaya-Mojokerto sumbang kenaikan laba WIKA di 2019
ILUSTRASI. Pekerja mengerjakan proyek pembangunan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi 2B di jalan KH. Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/7). Progres pengerjaan proyek pembangunan tol BORR seksi 2B (Kedung Halang-Simpang Yasmin) sepanjang 2,65 km su


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sepanjang 2019 berhasil membukukan kenaikan laba meski pendapatan turun. Laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun ini mencapai Rp 2,28 triliun naik 31,8% secara tahunan (yoy) dari 2018 yang sebesar Rp 1,73 triliun.

Sementara itu, pendapatan Wijaya Karya mengalami penurunan 12,68% yoy dari Rp 31,16 triliun menjadi Rp 27,21 triliun di 2019.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan WIKA mengalami penurunan pendapatan karena dalam pos tersebut tidak tercantum pendapatan dari proyek joint-operation (JO) atau kerja sama operasional (KSO). "Kalau yang dari JO dicatatkan, pendapatan kita relatif sama dengan tahun lalu," jelasnya Minggu (22/3).

Baca Juga: Laba bersih Wijaya Karya (WIKA) naik 26,42% menjadi Rp 2,62 triliun di 2019

Mahendra menambahkan laba Wijaya Karya bisa tumbuh cukup tinggi lantaran melakukan efisiensi operasi yang didapatkan dari penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM), integrasi bisnis oleh anak usaha serta metode operai yang diklaim semakin efisien. "Laba juga ada kontribusi dari pendapatan JO, serta divestasi tol SUMO," kata Mahendra.

Tol SUMO  yang dimaksud adalah Tol Surabaya-Mojokerto. Berdasarkan catatan Kontan, Wijaya Karya mengantongi dana sekitar Rp 715 miliar dari divestasi kepemilikan 20,34% kepada Astra Infra melalui PT Astra Tol Nusantara.

Berdasarkan laporan keuangan Wijaya Karya, proyek KSO yang cukup besar menyumbang laba tahun berjalan antara lain Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 496,35 miliar, Jakarta International Stadium (JIS) Rp 45,3 miliar, Tol Cisumdawu Tahap II Rp 33,09 miliar, dan Tol Solo-Kertosono Tahap I Rp 27,18 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×