Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memasang target optimistis hingga akhir tahun ini. Emiten penjual perhiasan emas ini memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 70% - 80% secara year-on-year (YoY) di akhir tahun 2023.
Proyeksi ini dengan menimbang estimasi harga jual rerata alias average selling price (ASP) yang tumbuh 10% tahun ini. Strategi HRTA untuk mencapai target ini diantaranya dengan mengembangkan penetrasi pasar domestik melalui inovasi produk yang berkelanjutan serta ekspansi gerai ritel milik sendiri dan partnership.
“Selain itu HRTA juga aktif untuk mengembangkan pasar ekspor perhiasan,” kata Thendra Chrisnanda, Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11).
HRTA juga menargetkan pertumbuhan kinerja yang positif di segmen bisnis gadai syariah. Thendra menyebut, gadai syariah milik HRTA membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial dengan cara yang sesuai dengan prinsip - prinsip syariah. HRTA menargetkan pertumbuhan pendapatan dari gadai secara keseluruhan sebesar 20% - 30% per-tahun, dimana saat ini masih berkontribusi kurang dari 1% dari total pendapatan konsolidasian HRTA.
Asal tahu, kinerja HRTA berhasil bertumbuh sepanjang periode Januari-September 2023. HRTA membukukan pendapatan Rp 9,33 triliun per akhir kuartal III-2023. Pendapatan tersebut naik 82,83% dari posisi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,10 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni yang signifikan, dimana penjualan emas murni naik sebesar 63,50% secara year-on-year (YoY) menjadi 9,43 ton per akhir kuartal III-2023. Sebagai perbandingan, volume penjualan emas murni pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,77 ton.
Bersamaan, harga jual rata-rata Hartadinata sepanjang periode Januari-September 2023 juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,66% YoY menjadi Rp 983.972 dari semula Rp 873.409 pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi bottom line, HRTA membukukan laba bersih senilai Rp 259,78 miliar atau naik 25,94% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 206,27 miliar. Laba bersih per saham HRTA pun naik menjadi Rp 56,41 per saham dari semula Rp 44,79.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News