Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berhasil bertumbuh sepanjang periode Januari-September 2023. Pertumbuhan ini tercermin dari kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang periode ini.
Emiten penjual perhiasan emas ini membukukan pendapatan Rp 9,33 triliun per akhir kuartal III-2023. Pendapatan HRTA naik 82,83% dari posisi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,10 triliun.
Secara rinci, pendapatan HRTA didominasi oleh penjualan perhiasan dan logam mulia dari segmen grosir senilai Rp 7,85 triliun, disusul dari penjualan toko senilai Rp 1,41 triliun. HRTA juga membukukan pendapatan dari Penjualan dengan rekanan senilai Rp 8,09 miliar dan Bunga pinjaman dan administrasi dari usaha gadai senilai Rp 44,82 miliar.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Hartadinata Abadi (HRTA) Saat Harga Emas Meroket
Sejumlah beban yang ditanggung HRTA mengalami kenaikan sejalan dengan kenaikan pendapatan. Salah satunya yakni beban pokok penjualan yang naik 89,7% menjadi Rp 8,59 triliun dari sebelumnya Rp 4,52 triliun. Beban umum dan administrasi naik 27,44% menjadi Rp 159,36 miliar dari sebelumnya Rp 125,05 miliar. Beban penjualan berhasil turun 2,9% dari semula Rp 17,70 miliar menjadi Rp 17,18 miliar.
Namun, kenaikan pendapatan yang lebih tinggi daripada kenaikan beban membuat bottom line HRTA masih bertumbuh. HRTA membukukan laba bersih senilai Rp 259,78 miliar atau naik 25,94% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 206,27 miliar. Laba bersih per saham HRTA naik menjadi Rp 56,41 per saham dari semula Rp 44,79.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News