kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Harta Djaya Karya (MEJA) Optimistis Kinerja Meningkat di Semester II-2024


Senin, 23 September 2024 / 10:08 WIB
Harta Djaya Karya (MEJA) Optimistis Kinerja Meningkat di Semester II-2024
ILUSTRASI. Harta Djaya Karya (MEJA) menyiapkan sejumlah strategi untuk kerek kinerja di semester II-2024


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri desain dan konstruksi interior, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) optimistis pada peningkatan kinerja keuangan di semester kedua 2024. Ini sejalan dengan meningkatnya permintaan kantor. 

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor properti komersial di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Harta Djaya Karya Richie Adrian Hartanto menjelaskan pulihnya aktivitas bisnis, khususnya permintaan akan ruang kantor yang modern dan fungsional, menjadi katalis utama bagi kenaikan pendapatan. 

"Ini menjadi kesempatan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di semester II-2024, dengan berbagai proyeksi baru dan renovasi ruang kantor kami yakin kinerja MEJA akan semakin solid," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (23/9). 

Baca Juga: Harta Djaya Karya (MEJA) Bidik Pendapatan Rp 65 Miliar di 2024, Begini Strateginya

Meski tidak membeberkan secara rinci, Richie bilang MEJA telah mencatatkan peningkatan pemesanan desain interior untuk proyek ruang kantor dibandingkan dengan semester pertama di 2024. 

Ini sejalan dengan laporan Indonesia Property Watch (IPW) yang menunjukkan bahwa kebutuhan ruang kantor di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung diproyeksikan akan tumbuh hingga 12% pada akhir 2024.

"Untuk 2024, MEJA menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan. Kami menargetkan pendapatan sebesar Rp 65 miliar pada tahun ini," ujar Richie.

Sebagai gambaran, MEJA membukukan pendapatan sebesar Rp 45,53 miliar pada 2023. Dengan target pendapatan Rp 65 miliar, artinya MEJA mengincar pertumbuhan top line sebesar 42,73% secara tahunan.  

Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan MEJA sepanjang 2023 mencapai Rp 7,3 miliar. Dengan capaian tersebut, laba per saham MEJA sepanjang tahun lalu mencapai Rp 6,51. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×