Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aksi korporasi berupa penambahan modal dengan menerbitkan saham baru yang dilakukan oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dinilai bisa berdampak positif terhadap kinerja emiten ini.
Ada dua opsi penambahan modal yang akan ditempuh NCKL. Pertama, NCKL akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Dengan opsi private placement, NCKL akan menerbitkan 6,3 miliar saham baru. Jumlah ini setara 10% dari modal disetor dan ditempatkan.
Kedua, penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Jika memilih opsi rights issue, NCKL akan menerbitkan 18,93 miliar saham. Jumlah ini setara 30% dari modal disetor dan ditempatkan.
Sebagai catatan, emiten dengan nama tenar Harita Nickel ini hanya akan melaksanakan salah satu aksi korporasi saja.
Baca Juga: Harita Nickel (NCKL) Akan Tambah Modal, Private Placement Dinilai Lebih Menguntungkan
Tim riset Stockbit Sekuritas melihat rencana aksi korporasi ini berpotensi memberikan dampak positif bagi NCKL dari beberapa aspek
Pertama, pertumbuhan secara organik dan/atau anorganik. Ekspansi melalui akuisisi tambang baru akan menambah cadangan bijih nikel NCKL, sehingga dapat mengamankan suplai jangka panjang bagi kegiatan operasional smelter NCKL.
Selain itu, tambahan kepemilikan saham atau peningkatan kapasitas produksi smelter akan membantu NCKL untuk memenuhi permintaan, sehingga akan meningkatkan pendapatan ke depan.
Kedua, aksi penerbitan saham baru bisa menurunkan utang NCKL. Dengan posisi likuiditas yang semakin kuat, NCKL dapat memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembayaran utang. Hal ini dapat berimbas pada profil utang yang lebih baik serta menurunkan beban bunga.
Baca Juga: Prospek Positif dan Didukung Dua Aksi Penggalangan Dana Jumbo, Saham NCKL Malah Loyo
Ketiga, diversifikasi pasar. Masuknya investor strategis dapat membuka pasar baru bagi NCKL, sehingga NCKL dapat memiliki destinasi penjualan yang lebih terdiversifikasi. Hal ini akan mengurangi risiko ketergantungan penjualan NCKL yang saat ini terkonsentrasi di China.
Untuk diketahui, aksi korporasi ini digelar untuk mengakomodasi minat investor strategis dan mendapatkan eksposur ke target pasar baru.
Dalam paparan bersama analis, NCKL menyebut masih dalam proses negosiasi mengenai porsi kepemilikan untuk investor strategis. Saat ini, NCKL memiliki 3 calon investor strategis, yang terdiri dari sebuah perusahaan komoditas asal Eropa, sebuah perusahaan asal Asia (di luar China), dan sebuah grup usaha asal Indonesia. “Setelah aksi korporasi ini, grup Harita masih akan menjadi pengendali NCKL,” tulis tim Riset Stockbit Sekuritas, Kamis (29/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News