Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah bakal kembali melemah seiring penguatan dollar AS. Di pasar spot, Jumat (5/6) rupiah tergelincir 0,06% menjadi Rp 13.290 per dollar AS. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, pasangan USD/IDR turun 0,33% menjadi Rp 13.288 per dollar AS.
Sri Wahyudi, Research and Analyst Fortis Asia Futures menuturkan, tanda-tanda pelemahan rupiah sudah terbaca. Indeks dollar AS naik terdorong pengumuman data tenaga kerja AS yang positif. Jumat (5/6), indeks dollar AS naik 0,89% menjadi 96,30 karena angka penyerapan tenaga kerja AS naik 280.000 orang dari estimasi awal 221.000 orang.
David Sumual, Ekonom Bank BCA menambahkan, permintaan dollar AS meningkat memasuki pertengahan Juni ini untuk membiayai impor bahan baku menjelang Ramadan. Di sisi lain, penundaan pembayaran utang yang dilakukan Yunani terhadap IMF pada Jumat (5/6) menjadi Selasa (30/6) juga jadi sentimen buruk bagi rupiah.
David menilai, jika tak ada katalis positif dan intervensi BI, rupiah akan di kisaran Rp 13.200-Rp 13.320 per dollar AS. Proyeksi Wahyudi, rupiah bergerak dalam rentang Rp 13.200-Rp 13.350 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News