kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Hari ini rupiah bisa kembali bertenaga


Jumat, 15 Mei 2015 / 07:21 WIB
Hari ini rupiah bisa kembali bertenaga
ILUSTRASI. Pilek dan flu kerap menyerang saat musim hujan.


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Hari ini, rupiah diperkirakan lebih bertenaga melawan dollar Amerika Serikat (AS). Ekspektasi membaiknya data neraca perdagangan domestik bisa memberi angin segar bagi mata uang Garuda.

Kemarin, di pasar spot, rupiah ditutup menguat 0,51% menjadi Rp 13.055 per dollar AS. Sebelumnya, Rabu (13/5), kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah menguat 0,11% ke level Rp 13.188 per dollar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menyebut, data neraca perdagangan Indonesia yang diumumkan Jumat (15/5), diperkirakan mencetak surplus. Ekspektasi positif ini sudah menopang rupiah sejak Rabu lalu.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal bilang, melambungnya harga komoditas akhir-akhir ini bisa memperbaiki neraca perdagangan Indonesia. Ekspektasi ini menopang rupiah. "Selain itu, penguatan rupiah didukung oleh faktor eksternal, yaitu melemahnya dollar AS," jelas Faisyal.

Otot dollar mengendur akibat data pertumbuhan lapangan kerja (JOLTS Jobs Opening) di Negeri Paman Sam bulan Maret 2015 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Dus, Faisyal menduga, penguatan rupiah bisa berlanjut, hari ini. Prediksinya, rupiah bisa terapresiasi ke kisaran Rp 13.000-Rp 13.200 per dollar AS.

Proyeksi Rully, mata uang Garuda bisa kembali menguat, terutama jika data neraca perdagangan sesuai harapan. Ia menebak, rupiah bergulir antara Rp13.130-Rp 13.250 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×