Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Peluang penguatan rupiah masih terbuka pada awal pekan ini. Mata uang Garuda ini bakal diuntungkan seiring mengendurnya otot dollar AS.
Akhir pekan lalu, di pasar spot, rupiah menguat 0,07% ke Rp 12.850 per dollar AS.
Research and Analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk Trian Fatri mengatakan, surplus neraca perdagangan dan kebijakan Bank Indonesia menjaga suku bunga di level 7,5% telah memberikan tenaga bagi rupiah.
Apalagi, dollar AS sedang melemah terhadap sejumlah mata uang dunia. Pemicunya, data ekonomi Negeri Paman Sam mengecewakan. Inflasi bulan Maret 2015 hanya mencapai 0,2%, jauh dari target bank sentral AS yaitu 2%.
Prediksi Trian, sentimen yang sama masih akan menopang rupiah pada hari (20/4) ini. Rupiah diprediksi menguat antara Rp 12.800-Rp 12.900 per dollar AS.
Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Albertus Christian bilang, data inflasi memberatkan langkah dollar AS. Meski demikian, ia menduga, laju rupiah relatif terbatas antara Rp 12.780 hingga Rp 12.915 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News