kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga timah ikut terseret perlambatan ekonomi global


Rabu, 23 Januari 2019 / 17:51 WIB
Harga timah ikut terseret perlambatan ekonomi global


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga timah berbalik merosot setelah sempat mencapai level tertingginya. Faktor teknikal dan sentimen proyeksi melemah nya ekonomi global memukul harga timah turun.

Mengutip Bloomberg, Selasa (22/1), harga timah untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 1,08% ke US$ 20.425 per metrik ton. Padahal, sepekan sebelumnya harga timah menyentuh level tertinggi ke US$ 20.670 per metrik ton.

Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto mengatakan, harga timah sepekan lalu sempat mencapai level tertinggi karena pasokan timah terganggu akibat ekspor timah Indonesia menurun. Saat itu, tren dollar AS sedang melemah.

Harga timah kini berbalik menurun karena dipengaruhi faktor terknikal dan para investor melakukan aksi profit taking setelah harga timah reli tinggi sepekan lalu.

Selain itu, harga timah tetap turun meski di kini posisi dollar AS masih cenderung melemah karena pelaku pasar komoditas dibuat khawatir setelah Dana Moneter International alias International Monetary Fund (IMF) memangkas ekonomi global pada 2019 menjadi 3,5% dari prediksi sebelumnya 3,7% dan tahun 2020 menjadi 3,6% dari 3,7% .

"Faktor eksternal kini beragam mulai dari masalah Brexit, perlambatan ekonomi Eropa dan China, government shutdown AS, dan menanti FOMC meeting di akhir bulan ini, membuat pelaku pasar menjauhi aset berisiko termasuk komoditas," kata Andri, Rabu (23/1).

Apalagi, Andri memproyeksikan berlarutnya penutupan pemerintahan AS bisa membuat dollar AS menguat karena dijadikan aset safe haven disaat perekonomian Jepang juga melambat.

Andri memproyeksikan potensi harga timah untuk menurun masih terbuka. Namun, jika ekspor di Indonesia masih terganggu maka harga timah tidak akan turun terlalu jauh di rentang US$ 20.100 per metrik ton hingga US$ 20.200 per metrik ton.

Pada perdagangan Kamis (24/1) Andri memproyeksikan rentang harga timah berada di US$ 20.280 per metrik ton hingga US$ 20.480 per metrik ton. Sementara untuk sepekan berada di rentang US$ 20.150 per metrik ton hingga US$ 20.600 per metrik ton. Rekomendasi dari Andri adalah sell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×