kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga tembaga tak bergairah merespons ekonomi China


Kamis, 13 Juni 2019 / 20:30 WIB
Harga tembaga tak bergairah merespons ekonomi China


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga tembaga kian tergerus sering dengan pelemahan ekonomi China diakibatkan perang dagang dengan bubuyutannya Amerika Serikat (AS) yang berlarut-larut.

Mengutip Bloomberg, Rabu (12/6) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$ 5.852 per metrik ton. Harga ini turun 0,40% dari hari sebelumnya US$ 5.876 per metrik ton. Sementara dalam satu pekan, harga tembaga tertekan 0,77 atau di level US$ 5.807 per metrik ton pada Rabu (5/6).

Ekonomi China kian melemah setelah data Purchasing Manager Index (PMI) yang disusun Caixin Markit untuk Mei sebesar 52,7 lebih rendah daripada posisi per April, yaitu 54,5. Angka indeks per Mei juga merupakan yang terendah selama tiga bulan terakhir. Dalam indeks tersebut, angka indeks di atas 50 mencerminkan pertumbuhan alias ekspansi. Sedangkan angka di bawah 50 menandakan kontraksi. 

Pesanan yang diperoleh perusahaan jasa China turun drastis dari posisi tertingginya di April, yaitu 55,6 menjadi 51,1. Sebagian besar responden menyatakan tidak ada perubahan dalam penjualan ekspor mereka selama bulan Mei.

Analis Central Capital Futures, Wahyu Tribiwo Laksono mengatakan ketika ekonomi China melemah, maka wajar harga tembaga tak bergairah. Maklum, negeri Panda adalah eksportir dan importir logam industri ini.

Sementara itu, stok tembaga di gudang berikat atau gudang yang dikontrol bea cukai China, telah turun 85.000 ton dalam sebulan terakhir. Babak selanjutnya adalah pembatasan impor oleh China akan dimulai. Rupanya ini juga berlaku untuk sisi penawaran, di mana ada serangkaian gangguan tahun ini.

International Copper Study Grup (ICSG) pada pekan ini merilis perkiraan penawaran dan permintaan terbaru untuk pasar tembaga dunia hingga tahun 2020. Kesimpulannya bahwa ICSG melihat sedikit defisit pasokan sekitar 1% dari total permintaan.

Tapi, China tidak diam saja dan menginginkan harga tembaga menguat, pemerintah China mengumumkan langkah-langkah baru untuk merangsang kegiatan ekonomi China di mana berencana untuk mempercepat pembiayaan infrastruktur

China mengatakan dalam semalam pihaknya akan mempercepat pembiayaan proyek-proyek infrastruktur utama melalui "obligasi khusus" yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, upaya terbaru negara itu untuk mendorong pertumbuhan di tengah sengketa perdagangan dengan AS.

Di samping itu, Wahyu memandang tembaga masih punya harapan karena industri global masih lumayan tumbuh. “Hanya saja, perang dagang AS-China dan kecemasan pasokan membayangi fundamental kuat untuk logam industri,” kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).

Ke depan isu perang dagang AS-China masih membayangi harga tembaga. Kedua negara Adidaya ini akan bertemu dalam rapat G20 di Jepang pada akhir Juni mendatang. Rencananya G20 akan dihadiri oleh Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping.

Wahyu menilai G20 akan menjadi peristiwa penting bagi pasar komoditas. Jika ada gencatan senjata tarif, maka harga tembaga bisa kembali di atas US$ 6.000 per metrik ton karena pedagang tembaga bakal merespon positif. “

Tetapi untuk mempertahankan rally, stimulus lebih lanjut harus dari fundamental ekonomi China,” tutur Wahyu. Prediksi Wahyu, bulan ini harga tembaga bakal bergerak di level US$ 5.400-US$ 6.200 per metrik ton.

Wahyu meramal harga tembaga besok (14/6) akan diperdagangkan di rentang support US$ 5.700, US$ 5750, dan US$ 5.800 per metrik ton. Sementara level resistance antara US$ 5.840, US$ 5.860, dan US$ 5.900 per metrik ton. Adapun sepekan ke depan harga tembaga diprediksi berada di rentang US$ 5.600-US$ 6.000 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×