kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Rencana OPEC melanjutkan pemangkasan produksi menyulut kenaikan harga minyak


Selasa, 11 Juni 2019 / 20:52 WIB
Rencana OPEC melanjutkan pemangkasan produksi menyulut kenaikan harga minyak


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak pada hari ini kembali menunjukan peforma yang ciamik. Sentimen positif dari kelanjutan pemangkasan porduksi minyak oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan OPEC+.

Mengutip Bloomberg, Selasa (11/6) pukul 20.45 WIB harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2019 di New York Mercantile Exchange ada di level US$ 53,82 per barel, naik 1,05% dibanding harga penutupan kemarin di level US$ 53,26 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan harga minyak stabil naik terdorong oleh ekspektasi OPEC dan sekutunya yang masih akan menahan jumlah persediaan, sebagai upaya pencegahan pelemahan harga minyak mentah di tengah perlambatan ekonomi secara merata dan berpotensi mendukung penguatan harga.

Dikabarkan OPEC dan sekutunya OPEC+ akan kembali bertemu pada akhir bulan Juni atau awal bulan Juli untuk membahas kebijakan pembatasan produksi hingga akhir tahun 2019.

Dalam pertemuan ini, OPEC terlihat akan tetap melanjutkan pemangkasan produksi hingga akhir tahun. Namun di tengah optimisme tersebut Rusia sepertinya belum memutuskan untuk turut dalam program pemangkasan tersebut. 

Sinyal tersebut datang setelah Menteri Energi Rusia mengatakan bahwa mereka akan memantau perkembangan pasar sebelum mengambil peran serupa dengan OPEC. 

Bila dilihat, kebijakan OPEC ini mampu menopang laju harga minyak lebih dari 40% pada tahun ini hingga bulan April lalu. Sebagai catatan OPEC beserta sekutunya Rusia sepakat untuk memangkas produksi hingga 1,2 juta barel per hari selama paruh pertama tahun ini. Sedangkan untuk hari ini dorongan yang masih membantu harga minyak kembali di jalur hijau adalah kebijakan Trump membatalkan tarif impor kepada Meksiko. 

Selanjutnya pada pekan ini pergerakan harga minyak akan kembali dibayangi data persediaan minyak mingguan AS yang akan dirilis oleh API dan EIA.

Andian meramal dalam analisisnya, Selasa (11/6) harga minyak dalam perdagangan selanjutnya bakal berkutat di level support US$ 53,10, US$ 52,60, dan US$ 51,25 per barel. Sementara level resistance antara US$ 54,25, US$ 54,80, dan US$ 56,15 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×