kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Tembaga Naik karena dukungan dari China dan dolar AS yang Melemah


Selasa, 29 Agustus 2023 / 15:13 WIB
Harga Tembaga Naik karena dukungan dari China dan dolar AS yang Melemah
ILUSTRASI. Batangan tembaga


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Harga tembaga naik pada hari Selasa (29/8). Mendapatkan dukungan kebijakan dari konsumen utama China dan dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah, mengangkat selera risiko untuk logam.

Melansir Reuters, harga tembaga acuan kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,8% menjadi US$8.419,50 per metrik ton pada pukul 0743 GMT.

Sedangkan, harga tembaga kontrak untuk pengiriman Oktober yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik tipis 0,4% menjadi 69.190 yuan per ton.

Baca Juga: Menakar Prospek Industri Nikel dan Tembaga di Tengah Krisis Properti China

Dolar melemah karena para pedagang menahan diri untuk tidak melakukan taruhan besar menjelang data ekonomi utama AS yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini.

Membuat logam yang dihargakan dalam dolar AS lebih terjangkau bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Langkah China pada hari Senin (28/8) untuk mendorong pasar sahamnya juga turut menjadi sentimen pendukung buat tembaga.

"Pembaruan stimulus China tetap menjadi fokus untuk pandangan kami terhadap logam dasar," analis National Australia Bank mengatakan dalam sebuah catatan.

"Kami terus mengharapkan kejutan data ke sisi negatifnya untuk meningkatkan kemungkinan paket stimulus China yang signifikan, yang kami lihat positif untuk harga logam dasar hingga akhir tahun ini," tambah mereka.

Sementara itu, harga aluminium LME naik 0,8% menjadi US$2.168,50 per ton, nikel tergelincir 0,6% menjadi US$20.670 dari level tertinggi tiga minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Harga seng naik 1,9% menjadi US$2.428, di jalur untuk kenaikan sesi ketujuh dalam delapan sesi.

Baca Juga: Harga Logam Industri Turun, Ini Dampaknya ke Kinerja Emiten

Timah LME turun 0,5% menjadi US$2.150,50, berada di jalur untuk kerugian ketiga berturut-turut. Timah LME merosot sebanyak 1,2% menjadi US$25.200, terendah sejak 18 Agustus.

Aluminium SHFE naik 0,5% menjadi 18.675 yuan per ton dan nikel turun sebanyak 2,9% menjadi 164.040 yuan, terendah sejak 17 Agustus.

Seng naik 0,4% menjadi 20.745 yuan dan timah turun ke level terendah sejak 21 Agustus di 16.070 yuan.

Timah SHFE membukukan kerugian beruntun keempatnya, turun 1,4% menjadi 211.690 yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×