kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Harga Tembaga Menuju Penurunan Mingguan Ketiga, Dipicu Kekhawatiran Permintaan China


Jumat, 26 Juli 2024 / 20:06 WIB
Harga Tembaga Menuju Penurunan Mingguan Ketiga, Dipicu Kekhawatiran Permintaan China
ILUSTRASI. A shipment of copper is seen in the port of Valparaiso city, about 121 km (75 miles) northwest of Santiago, June 29, 2009. REUTERS/Eliseo Fernandez 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga tembaga berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut pada hari Jumat (26/7). Kekhawatiran bahwa kembalinya pembelian fisik bisa bersifat sementara di konsumen terbesar, China seiring ekonomi yang tetap lesu tanpa stimulus signifikan.

Melansir Reuters, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,1% menjadi US$9.133 per ton selama sesi resmi. Namun, turun 2,1% untuk minggu ini.

Lebih banyak konsumen tembaga China kembali ke pasar setelah dua bulan yang lesu, tertarik oleh harga yang telah mundur sebesar 17,8% dari rekor tertinggi pada bulan Mei.

Baca Juga: Harga Tembaga Turun ke Posisi Terendah dalam 3,5 Bulan Akibat Melimpahnya Stok

Persediaan tembaga di gudang yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange (ShFe) turun ke level terendah dua bulan sebesar 301.203 ton, data menunjukkan pada hari Jumat.

"Para konsumen telah menunggu penurunan ini selama beberapa waktu," kata Tom Price, head of commodities strategy di Liberum.

Price mengatakan, dia mengharapkan pembelian dari pengguna fisik ini untuk memberikan dukungan jangka pendek pada harga di sekitar level US$9.000.

"Tetapi kami masih melihat beberapa penurunan, dengan ekspektasi paruh kedua yang lebih tenang," tambahnya.

Bulan ini, China melaporkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan dan investor kecewa setelah pertemuan kepemimpinan utama mengarah pada kelanjutan kebijakan daripada perubahan struktural.

Baca Juga: Ekonomi China Belum Pulih, Harga Logam Industri Tertekan

Pertemuan kebijakan moneter The Fed pada 31 Juli juga menjadi fokus, dengan investor mencari petunjuk tentang pemotongan suku bunga yang diharapkan oleh pelaku pasar mulai bulan September.

Pemotongan suku bunga bisa menekan mata uang AS, membuat logam yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Dalam logam lainnya, aluminium naik 0,8% menjadi US$2.288 per ton, timbal LME naik 1% menjadi US$2.048, seng turun 0,9% menjadi US$2.658, timah naik 0,5% menjadi US$29.550 dan nikel naik 0,4% menjadi US$15.835.

Selanjutnya: Devoteam Ungkap Kemampuan AI dalam Mendorong Berbagai Sektor Industri

Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Badai Siklon Tropis 95W, Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×