Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan koreksi pada perdagangan Senin (15/4). Hal ini terjadi seiring jelang berlangsungnya lelang sukuk negara pada Selasa (16/4) serta pelaksanaan pemilihan umum sehari berikutnya.
Selain itu, para pelaku pasar juga menantikan rilis data neraca perdagangan Indonesia periode Maret pada hari ini. “Kami menilai para pelaku pasar cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi di pasar sekunder dan memilih wait and see atas pergerakan harga SUN yang terjadi,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Made pun menyarankan kepada para investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN sekaligus pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Strategi trading jangka pendek dapat menjadi pilihan di tengah harga SUN yang masih bergerak fluktuatif.
Beberapa seri SUN dengan tenor pendek dan menengah dapat menjadi pilihan bagi investor di tengah kondisi pasar terkini. Di antaranya adalah FR0053, FR0070, FR0056, FR0071 dan FR0073.
Sebelumnya, harga SUN juga bergerak variatif dengan kecenderungan turun pada perdagangan Jumat (12/4) akibat sentimen pemilu dan penantian investor terhadap lelang sukuk negara serta rilis data ekonomi dalam negeri.
Imbal hasil SUN tenor pendek naik rata-rata hingga 1,4 bps di tengah adanya penurunan rata-rata harga sebesar 4,3 bps. Imbal hasil SUN tenor menengah naik rata-rata sebesar 1 bps yang mendorong penurunan rata-rata harga berkisar antara 1 bps sampai 17 bps.
Adapun imbal hasil SUN tenor panjang naik rata-rata hingga 51 bps sehingga mendorong penurunan rata-rata harga mencapai 415 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News