Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (3/5). Hal ini didorong oleh potensi pelemahan nilai tukar rupiah walaupun data inflasi Indonesia mengalami perbaikan.
Sebelumnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mendukung kenaikan imbal hasil SUN pada perdagangan Rabu (2/5). Kenaikan ini seiring jelang berakhirnya agenda Federal Open Market Committee.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menjelaskan, kenaikan imbal hasil surat utang global terjadi di tengah hasil FOMC yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan AS. “Sementara itu, dari lelang sukuk negara juga terlihat investor masih menahan diri untuk melakukan pembelian akibat berlanjutnya aksi jual oleh investor asing,” katanya dalam riset hari ini.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-10 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 5-8 bps dengan harga turun hingga sebesar 25 bps.
Adapun secara teknikal, harga SUN masih mengalami tren sideways. Meski begitu, harga SUN masih di area jenuh jual sehingga membuka peluang adanya aksi beli oleh investor.
Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0074, FR0068, FR0072, FR0075, FR0050, FR0057, FR0062, dan FR0067.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News