Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak dengan kecenderungan turun pada perdagangan Selasa (2/7). Potensi tersebut seiring antisipasi para investor terhadap pelaksanaan lelang SUN yang juga digelar hari ini.
Di samping itu, jelang pelaksanaan lelang, pergerakan harga SUN akan cenderung terbatas dengan kecenderungan terkoreksi mengingat para investor berharap untuk mendapat imbal hasil yang lebih tinggi.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra juga menyebut, harga SUN masih cukup fluktuaktif, sehingga ancaman penurunan masih bisa terjadi dalam jangka pendek oleh berbagai sentimen.
“Hanya saja, dengan adanya koreksi harga, imbal hasil SUN menjadi lebih menarik untuk kembali diakumulasi,” ungkapnya dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah fluktuasi harga. Selain itu, Made juga menyarankan pembelian secara bertahap pada SUN dengan tenor menengah dan panjang seperti seri FR0056, FR0059, FR0073, FR0058, FR0068 dan FR0045.
Sebelumnya, harga SUN cenderung terkoreksi pada perdagangan kemarin akibat sentimen domestik dan global.
Harga rata-rata SUN tenor pendek atau 1 tahun—4 tahun mengalami perubahan sekitar 3,5—10 bps yang mendorong kenaikan imbal hasil rata-rata sekitar 1,3 bps—5 bps. Harga rata-rata SUN tenor menengah atau 5 tahun—7 tahun mengalami perubahan sekitar 2,4 bps—11 bps yang membuat imbal hasil rata-ratanya berubah sekitar 1 bps—2 bps.
Adapun SUN tenor panjang atau di atas 7 bps mengalami perubahan harga rata-rata sekitar 50 bps—82 bps yang mengakibatkan perubahan imbal hasil rata-rata sekitar 5 bps—10 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News