kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada kepastian politik, harga SUN berpeluang naik pada hari ini


Jumat, 28 Juni 2019 / 09:24 WIB
Ada kepastian politik, harga SUN berpeluang naik pada hari ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan naik pada perdagangan Jumat (28/6). Hal ini didukung oleh optimisme para pelaku pasar seiring pengumuman hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan tim hukum Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Dengan demikian, pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin tetap terpilih sebagai pemenang pilpres 2019. “Adanya kepastian politik Indonesia akan menjadi katalis positif bagi pelaku pasar untuk menanamkan dananya di dalam negeri,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Selain itu, para pelaku pasar juga menanti rilis data inflasi periode Mei 2019 yang akan disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal bulan mendatang.

Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan fokus pada pergerakan kurs rupiah. Investor juga dapat memanfaatkan momentum kenaikan harga SUN untuk melakukan strategi trading.

Sejumlah seri SUN lantas dapat menjadi pilihan menarik bagi para investor pada hari ini. Di antaranya adalah FR0034, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059, FR0064, dan FR0071.

Sebelumnya, harga SUN naik pada perdagangan Kamis (27/6) seiring penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Harga rata-rata SUN tenor pendek atau 1—4 tahun naik sebesar 12 bps yang mengakibatkan penurunan imbal hasil rata-rata sekitar 2—5 bps. Harga rata-rata SUN tenor menengah atau 5—7 tahun naik sekitar 1—40 bps yang mendorong penurunan imbal hasil rata-rata sebesar 1—7,5 bps.

Adapun SUN tenor panjang atau di atas 7 tahun mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 117 bps yang mengakibatkan penurunan imbal hasil rata-rata sebesar 14 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×