Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten farmasi plat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) mencatatkan persentase kenaikan harga yang signifikan pada perdagangan hari ini, Senin (7/12). Kedua saham itu meningkat dua digit, bahkan lebih dari 20%.
Mengutip data dari RTI Business pada penutupan perdagangan, Senin (7/12), harga saham KAEF ditutup menguat 24,79% menjadi Rp 4.430. Pada pembukaan perdagangan hari ini, harga saham KAEF berada di 3.750.
Harga sahamnya cenderung meningkat dan bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan. Adapun pada perdagangan sesi II, saham KAEF terus naik hingga akhirnya ditutup di harga 4.430. Ini menjadi level tertinggi KAEF pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Multifiling Mitra Indonesia (MFMI) menebar dividen interim, catat jadwalnya
Tidak jauh berbeda, saham INAF juga menguat signifikan 24,78% hingga menyentuh level 4.230. Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham INAF berada di 3.510. Harga sahamnya cenderung meningkat dan terus bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan.
Adapun pada perdagangan sesi II, saham INAF naik hingga akhirnya menyentuh level 4.230 sebagai harga tertingginya hari ini.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani melihat, penguatan saham dua emiten BUMN itu terdorong sentimen 1,2 juta dosis vaksin corona produksi Sinovac yang telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12). Adapun KAEF dan INAF merupakan bagian dari holding BUMN farmasi yang bertanggung jawab untuk pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Asal tahu saja, menurut catatan Kontan.co.id, vaksin yang berasal dari China itu didatangkan pada Minggu malam menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta. Adapun pemerintah masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin lagi yang akan tiba pada awal Januari 2021.
Baca Juga: Jelang akhir tahun, ini deretan saham pilihan Mirae Asset Sekuritas
Secara teknikal, Hendriko melihat pergerakan harga saham KAEF dan INAF masih punya potensi menguat. "Hal ini karena INAF KAEF masih berada pada fase sideways kemarin dan hari ini mampu kembali breakout dari fase konsolidasinya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (7/12).
Walau punya potensi penguatan, saat ini saham INAF dan KAEF dibayang-bayangi aksi profit taking. Sebab, peningkatan harganya sudah signifikan hari ini.
Oleh karenanya, ia menyarankan investor untuk menunggu KAEF di dekat level support-nya di area sekitar 3.886 hingga 4.000 dengan target selanjutnya di 4.800. Begitu pula dengan INAF, investor dapat menunggu terlebih dahulu dengan level support 3.770 hingga 3.900 dengan target terdekatnya pada 4.640.
"Kami lebih menyarankan untuk hold jangka pendek melihat valuasi secara fundamental yang cukup tinggi pada kedua saham ini," imbuhnya.
Baca Juga: Vaksin corona tiba, saham Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF) melesat
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto justru menyarankan investor untuk memanfaatkan sentimen kehadiran vaksin Covid-19.
"Rekomendasi buy dengan target harga keduanya, INAF dan KAEF, 5.000 hingga 5.500," jelas William kepada Kontan.co.id, Senin (7/12). Menurutnya, sentimen ini akan berlangsung hingga tahun depan.
Akan tetapi, investor juga perlu memperhatikan adanya potensi sell on fact ketika vaksin nanti sudah didistribusikan. Setelah Covid-19 tidak lagi menjadi masalah, pelaku pasar akan cenderung memperhatikan sektor-sektor lain yang bisa mulai beroperasi.
Selanjutnya: IHSG hampir sentuh 6.000 pada perdagangan Senin (7/12), asing net buy Rp 432 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News