kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang akhir tahun, ini deretan saham pilihan Mirae Asset Sekuritas


Senin, 07 Desember 2020 / 12:41 WIB
Jelang akhir tahun, ini deretan saham pilihan Mirae Asset Sekuritas
ILUSTRASI. Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini akan bersemi di bulan Desember ini. Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menyebut, IHSG selalu membukukan kenaikan bulanan di bulan Desember setiap tahunnya sejak tahun 2001, dengan rata-rata kenaikan bulanan sebesar 4,43%.

Di Desember ini pun, Hariyanto memperkirakan IHSG akan terus berkinerja baik. “Target IHSG akhir tahun 2020 kami berada di 5.900,” tulis Hariyanto dalam riset, Senin (7/12).

Selama pasar dalam fase bearish, sektor keuangan, properti, dan sebagian besar sektor terkait komoditas turun secara dramatis. Di sisi lain, sektor barang konsumsi mengalami penurunan paling minim seiring sifat difensifnya, sementara sektor pertanian, pertambangan, dan keuangan termasuk yang paling tertekan oleh pasar.

Baca Juga: Vaksin corona tiba, saham Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF) melesat

Hariyanto juga mengatakan sektor perbankan adalah sektor  yang paling tidak disukai oleh investor asing selama masa awal pandemi. Namun, ketika pasar mulai memasuki fase pemulihan, sektor keuangan dan komoditas mengalami pemulihan lebih cepat, sementara sektor konsumer dan infrastruktur menjadi kurang agresif.

Menariknya, sektor properti terlihat pulih secara agresif akhir-akhir ini sejak bulan November meskipun hanya memiliki sedikit  katalis. Mirae Asset menilai hal ini terkait dengan kinerja secara year-to-date (YTD) yang turun paling dalam dan valuasinya yang sudah banyak tertekan.

Mirae Asset meningkatkan eksposurnya ke saham perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), saham berbasis komoditas terutama pertambangan batubara dan emas yakni PT United Tractors Tbk (UNTR), dan saham pakan ternak yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Mirae Asset menambahkan saham BBNI, JPFA, dan UNTR ke dalam daftar pilihan teratas (top picks) sebagai pengganti saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk(ICBP), dan  PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Baca Juga: Wow! IHSG melejit 1,67% ke 5.907 pada akhir sesi pertama Senin (7/12)

UNTR dinilai atraktif karena Hariyanto menilai pasar belum sepenuhnya memperhitungkan dampak positif dari realisasi harga emas yang lebih tinggi terhadap pendapatan UNTR di 2021.

Dia mengatakan, UNTR seharusnya menikmati realisasi harga emas yang jauh lebih tinggi pada tahun 2021. Hal ini karena lindung nilai (hedging) harga emas atas 70% dari volume penjualan emas UNTR akan berakhir pada Februari 2021.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×