Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya menetapkan harga saham perdana dalam aksi initial public offering (IPO) Rp 230 per saham. Dengan melepas 600 juta efek atau 24,3% dari jumlah seluruh modal disetor, Pelayaran Bina Buana bakal meraup dana sebesar Rp 138 miliar.
Keterangan tersebut tertuang dalam prospektus ringkas yang diterbitkan Rabu (26/12). Masih dari prospektus, sebesar 45% dana yang didapatkan akan digunakan untuk membeli dua unit kapal AHTS. Kemudian 49% digunakan untuk pembayaran 30% dari nilai pokok dan bunga obligasi, dan 6% untuk modal kerja pembiayaan pemeliharaan kapal dan biaya perizinan kapal baru.
Dalam aksi ini, Pelayaran Bina Buana telah melakukan masa penawaran awal sejak 5 -14 Desember, dan mendapat izin efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 21 Desember. Perseroan akan melakukan masa penawaran umum mulai 27 Desember - 28 Desember dan 2 Januari - 3 Januari 2013.
Adapun tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 9 Januari 2013. Dalam pelaksanaan IPO ini, Pelayaran Bina Buana telah menunjuk PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News