kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Harga Saham GOTO Mulai Melonjak, Hari Ini (14/12) Pilih Jual Atau beli?


Rabu, 14 Desember 2022 / 07:51 WIB
Harga Saham GOTO Mulai Melonjak, Hari Ini (14/12) Pilih Jual Atau beli?
ILUSTRASI. auto rejection bawah (ARB)


Reporter: Yudho Winarto, Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga saham GOTO dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mulai naik dengan lonjakan yang tinggi pada perdagangan Selasa 13 Desember 2022. Dengan lonjakan harga saham GOTO tersebut, apakah investor sebaiknya mulai beli atau jual pada perdagangan hari ini Rabu 14 Desember 2022?

Harga saham GOTO pada perdagangan Selasa 13 Desember 2022 ditutup di level 100, naik 13 poin atau 14,94% dibandingkan sehari sebelumnya.

Ini merupakan kenaikan harga saham GOTO yang pertama setelah sebelumnya mengalami penurunan. Harga saham GOTO telah mengalami penurunan hingga terkena auto rejection bawah (ARB) sejak 28 November 2022 hingga 12 Desember 2022 atau setara 11 hari perdagangan beruntun.

Di tengah lonjakan harga saham GOTO, riset UBS double upgrade rekomendasi Beli (BUY) untuk saham perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini pada target harga (Target Price/TP) Rp160 per saham. “Berakhirnya lock-up dan kemajuan (kinerja keuangan GOTO) yang stabil menuju profitabilitas pada tahun 2023, dalam pandangan kami, akan membantu menilai ulang proyeksi saham ini,” Analis UBS, Navin Killa, bersama dua rekannya Marissa Putri dan Joshua Tanja, dalam riset GOTO berjudul “Opportunity in adversity: double upgrade to Buy” dirilis, Senin (12/12).

Baca Juga: Gara-Gara Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Kapitalisasi Pasar IHSG Tergerus

Riset UBS tersebut menjelaskan, koreksi yang terjadi terhadap harga saham GOTO memang terutama didorong sentimen negatif pasca berakhirnya lock-up period pada 30 November 2022. Situasi ini telah menekan harga saham GOTO hingga turun 45-50% dalam sebulan terakhir dan lebih dari 70% dari harga IPO.

Sebaliknya dari sisi kinerja, berdasarkan rilis kuartal ketiga 2022 justru positif. UBS memerkirakan GoTo akan menumbuhkan GMV (GTV) sebesar 16% dengan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif di semester pertama 2025 (vs kuartal 4 2025 sebelumnya). Sedangkan marjin kontribusi positif diestimasi akan terjadi pada paro kedua 2023.

Dengan situasi saat ini, riset UBS melihat harga saham GOTO sangat menarik untuk mulai diakumulasi. Terutama karena GoTo masih menjadi pemimpin di setiap segmen bisnisnya yaitu e-commerce, food delivery, ride-hailing, dan fintech.

UBS juga percaya bahwa cash balance GoTo yang mencapai US$2 miliar dengan burn rate per kuartal yang mencapai US$250 juta dapat mengurangi tekanan untuk fundraising. Hal ini menjadi salah satu indikator positif kinerja GoTo.

Terlebih, UBS meyakini bahwa pendapatan segmen on-demand dan e-commerce GoTo akan terus bertumbuh sekitar 20-30% dari tahun 2022 hingga 2025 karena penetrasi on-demand dan e-commerce di Indonesia masih rendah dibanding negara lain.

Baca Juga: GOTO Berbalik Naik, IHSG Menguat 1,13% ke 6.810 Selasa (13/12).

Selain itu, take-rate e-commerce masih rendah dibanding standar global sehingga masih mempunyai ruang untuk bertumbuh.

Data yang dikumpulkan oleh UBS Evidence Lab menunjukkan bahwa monthly active users (MAU) Tokopedia telah mengungguli kompetitornya pada kampanye belanja nasional (9-9, 10-10,11-11). MAU Tokopedia bertumbuh 20% dari tahun ke tahun dibandingkan MAU Shopee yang hanya bertumbuh 10% dan Lazada yang justru berkurang atau minus 3%.

Adapun segmen bisnis fintech GoTo, UBS memperkirakan, bisa mencapai GTV di angka USD43 miliar dengan pendapatan mencapai US$240 juta pada tahun 2025.

Terutama karena GoTo mempunyai solusi fintech yang paling lengkap di Indonesia, mulai dari aplikasi e-wallet hingga layanan pinjaman digital, asuransi, hingga sektor investasi.

Senada dengan UBS, riset Mandiri Sekuritas yang dirilis 13 Desember 2022 juga merekomendasikan BELI (BUY) saham GOTO. Target harga saham GOTO ditetapkan adalah Rp415 per saham.

”Sementara tekanan jual jangka pendek masih dapat membebani kenaikan harga saham, level saat ini sudah menarik untuk penentuan posisi jangka panjang karena jalur GOTO menuju profitabilitas akan meningkat seiring dengan monetisasi dan rasionalisasi persaingan,” ungkap tim riset Mandiri Sekuritas.

Mandiri Sekuritas menyoroti potensi peningkatan pendapatan GoTo yang salah satunya dari kenaikan take-rate Tokopedia berlaku efektif per 2 Januari 2023. Biaya komisi merchant akan naik 0,8 – 0,9ppt secara rata-rata dan fee ongkos kirim (ongkir) antara 0,5 – 1,5ppt.

Transaksi beli saham GOTO Rp 327 per saham

Rekomendasi beli saham GOTO ini didorong oleh posisi harga saham GOTO yang masih murah. Pasalnya, ada transaksi di pasar negosiasi yang membeli saham GOTO dengan harga tinggi.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, Selasa (13/12), bahkan ada transaksi di pasar negosiasi dengan harga penawaran yang lebih tinggi dari harga reguler senilai Rp 327 per saham. Tapi nilai transaksi ini hanya Rp 2,3 miliar.

Harga transaksi saham GOTO di pasar negosiasi ini mendekati harga penawaran umum saham alias initial public offering (IPO) di harga Rp 338. Adapun transaksi itu dilakukan melalui perantara Samuel Sekuritas Indonesia melalui pasar negosiasi. 

Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Rabu 14 Desember 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham GOTO di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×