Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Meski demikian, pendapatan bersih INKP sebenarnya masih tumbuh positif. INKP mengantongi pendapatan bersih senilai US$ 801,28 juta, naik tipis 2,6% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 780,47 juta.
Secara rinci, penjualan INKP terdiri atas penjualan ekspor senilai US$ 448,47 juta dan penjualan ke pasar domestik senilai US$ 352,81 juta. Sedangkan menurun produksnya, penjualan INKP terdiri atas penjualan kertas budaya senilai US$ 277,4 juta, pulp senilai US$ 190,99 juta, dan kertas industri, tisu, dan lain-lain senilai US$ 332,88 juta.
Penurunan kinerja juga dialami oleh TKIM. Sepanjang tiga bulan pertama 2021, TKIM hanya mampu meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 74,99 juta. Torehan tersebut turun hingga 51,99% dari torehan laba bersih kuartal pertama 2020 yang mencapai US$ 156,23 juta.
Baca Juga: Permintaan naik, begini prospek saham TKIM dan INKP di tahun ini
Alhasil, laba per saham TKIM menurun menjadi US$ 0,0241 dari sebelumnya US$ 0,0502 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berbeda dari INKP, pendapatan TKIM juga ikut turun, meskipun tidak terlalu dalam. Penjualan TKIM menyusut 0,19% menjadi US$ 266,77 juta dari sebelumnya US$ 267,30 juta di kuartal pertama 2020.
Secara rinci, pendataan TKIM ditopang oleh penjualan kertas budaya (cultural paper) sebesar US$ 185,31 juta (-13,12%) dan penjualan kertas industri dan lainnya senilai US$ 81,46 juta atau naik 50,90% dari capaian di periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Pendapatan dan laba Tjiwi Kimia (TKIM) turun di tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News