Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja harga saham emiten terafiliasi Grup Sinarmas masih loyo. Sejak awal tahun, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) kompak mengalami koreksi.
Mengutip RTI, saham INKP masih terkoreksi 25,42% sejak awal tahun. Dalam sepekan, saham INKP sudah terkoreksi 10,63%. Hari ini, saham INKP juga terkoreksi 3,12% ke level Rp 7.775 per saham.
Kondisi saham TKIM tidak jauh berbeda. Secara year-to-date (ytd), saham TKIM telah melemah 16,24% dan dalam sepekan terkoreksi 12,00%. Hari ini, saham TKIM melemah 4,35% ke level Rp 8.250 per saham.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, kedua saham Grup Sinarmas ini memang berada dalam fase downtrend, dan belum nampak tanda-tanda untuk mengalami technical rebound.
Baca Juga: Harga Saham INKP dan TKIM Masuk Area Jenuh Beli, tapi Peluang Naik Masih Terbuka
Secara teknikal, Ivan menyebut saham TKIM dan INKP sama-sama menguji level supportnya di level Rp 7.250. Selama TKIM dan INKP mampu bertahan di atas level tersebut, terdapat potensi untuk kedua saham ini untuk mengalami technical rebound jangka pendek.
“Untuk itu kami masih wait and see terlebih dahulu, dikarenakan adanya penurunan volume transaksi juga untuk kedua saham ini,” terang Ivan kepada Kontan.co.id, Rabu (23/6) malam.
Dihubungi secara terpisah, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga menilai kedua saham emiten kertas ini sedang dalam fase downtrend-nya, dengan level support terdekat untuk TKIM berada di level Rp 8.050 dan INKP di Rp 7.325.
“Ada baiknya para pelaku pasar wait and see terlebih dahulu karena worst case-nya kedua emiten tersebut masih dapat turun kembali menembus level supportnya dan membentuk new low,” terang Herditya kepada Kontan.co.id.
Kinerja kompak menurun
Kinerja INKP dan TKIM juga mengalami penurunan sepanjang kuartal pertama 2021. INKP membukukan laba bersih senilai US$ 129,27 juta, menurun 22,32% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 179,30 juta. Alhasil, laba per saham dasar INKP menurun dari semula US$ 0,03277 menjadi US$ 0,02546.
Baca Juga: Saham INKP dan TKIM melesat, simak prospek keduanya di tahun ini