Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Langkah PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) untuk menerbitkan obligasi diperkirakan akan membawa dampak positif bagi perusahaan.
Pengamat pasar modal Jimmy Dimas Wahyu menduga, harga saham BNGA akan bergerak di kisaran Rp 1.220 hingga Rp 1.250 per saham setelah realisasi obligasi ini. Nilai tersebut naik dibandingkan harga saham pada penutupan perdagangan Senin (24/9) kemarin, yang berada dilevel Rp 1.140 per saham.
Menurut dia, pelaku pasar akan merespon positif aksi korporasi tersebut karena dana hasil obligasi akan digunakan untuk ekspansi usaha."Prospek semua saham banking masih bagus, termasuk CIMB Niaga," ujar dia, Jakarta, Senin.
Sekadar informasi, Selasa (25/9) ini, BNGA akan menggelar public expose untuk penerbitan obligasi. Obligasi akan diterbitkan dengaan nilai total Rp 8 triliun. Obligasi tersebut akan diterbitkan menggunakan mekanisme penawaran umum berkelanjutan dan akan diterbitkan secara bertahap dalam jangka waktu dua tahun. Untuk tahap I, perusahaan menargetkan bisa meraup dana Rp 2 triliun dengan tingkat bunga tetap. Adapun untuk tahap II dan berikutnya akan ditentukan berikutnya.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan menyebutkan, obligasi berkelanjutan I tahap I itu akan diterbitkan dalam dua seri. Untuk seri A ditawarkan dengan tenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2015. Sedangkan seri B bertenor lima tahun dan akan jatuh tempo pada 30 oktober 2017.
Perusahaan mendapatkan peringkat AAA dari PT pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings Indonesia untuk penerbitan obligasi tersebut. Adapun sebagai penjamin pelaksaan emisi efek, perusahaan telah menunjuk PT CIMB securities Indonesia yang masih menjadi perusahaan terafiliasi.Seluruh dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk ekspansi kredit.
Penawaran awal diperkirakan akan dilakukan pada 25 September hingga 9 Oktober 2012. Diperkirakan, perusahaan akan mengantongi pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) pada 18 Oktober 2012 sehingga masa penawaran bisa dilakukan pada 23 hingga 24 Oktober 2012. Masa penjatahan akan dilakukan pada 25 Oktober dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 31 Oktober 2012.
Catatan saja, pada pukul 11.01, saham BNGA tercatat naik 0,8% menjadi Rp 1.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News