Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Kamis (9/11) saham BJBR (Bank BJB) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BJBR persis di harga penutupan Rp 1.130 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Rabu (8/11), harga saham BJBR naik 0,44% dari Rp 1.125.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.140 dan harga terendah Rp 1.125, saham BJBR ditutup naik Rp 5 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal Saham PTRO, PWON, dan FILM untuk Jumat (10/11)
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (2 November 2023), harga saham BJBR hari ini sudah naik 0.44 % dibanding harga saat itu (Rp 1.125).
Adapun sejak setahun lalu (09 November 2022) harga saham BJBR masih turun -17,82% dari harga saat itu (Rp 1.375).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BJBR mencapai Rp 0,59 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 525.700 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 182, maka price to earning ratio (PER) saham ini 6,21 kali.
Adapun price to book value-nya (PBV) 0,79 kali. Dengan kata lain harga saham BJBR saat ini masih di bawah nilai buku.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat Pada Jumat (10/11), Saham-Saham Ini Bisa ditimbang
PER dan PBV yang relatif lebih rendah dibandingkan saham sektor perbankan yang lain menjadikan saham BJBR menarik dicermati prospeknya secara fundamental.
Selama ini saham BJBR juga dkenal sebagai salah satu saham non-cyclical yang rajin membagikan dividen cukup besar.
Rata-rata pembagian dividen BJBR sekitar 6 persen, bahkan bisa lebih. Angka deviden itu, tentu saja di atas inflasi.
Pada tahun buku 2022, BJBR membagikan dividen yield sebesar 7,55%, jauh di atas inflasi.
Sementara, dalam kurun waktu lima tahun, average devidend yield BJBR di angka 8,95% jauh di atas deviden yield industri yang hanya 2,74%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
