Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Dupla Kartini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga platinum masih sulit bangkit. Meski sempat naik alias rebound pada akhir pekan lalu, laju harga logam industri ini kembali tersendat. Mengutip Bloomberg, Senin (10/11) pukul 18.10 WIB, harga platinum untuk pengiriman Januari 2015 di New York Merchantile Exchange turun 0,07% dibandingkan dengan akhir pekan lalu menjadi US$ 1.211,9 per ons troi. Padahal, Jumat lalu, platinum rebound 1,3% pasca jatuh ke level terendah di US$ 1.197 per ons troi setahun silam.
Ibrahim, analis dan Direktur Equilibrium Komoditi Berjangka, mengatakan, harga platinum sempat bangkit, karena efek pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu. Kala itu, indeks dollar tertekan akibat pertumbuhan tenaga kerja AS kurang solid. Non-farm employment change bulan Oktober hanya 214.000 pekerja, meleset dari ekspektasi, 235.000 pekerja.
Selain itu, harga platinum sempat tertopang seiring mencuatnya lagi isu geopolitik di Ukraina. Seperti diketahui, dua wilayah di Ukraina timur ingin melakukan referendum. Rencana ini sangat ditentang Pemerintah Ukraina. Di sisi lain, Rusia mengirimkan berbagai senjata untuk militan pro-Rusia yang berada di Ukraina.
Namun, isu tersebut tak bertahan lama. Kata Ibrahim, sentimen pasar kembali pada fundamental, yaitu suplai melimpah, sedangkan, permintaan masih lesu, akibat perlambatan ekonomi Tiongkok dan Eropa.
Apalagi, dollar AS secara umum masih kokoh seiring rencana Bank Sentral AS mengerek suku bunga.
Kalkulasi Ibrahim, dalam jangka menengah, tren harga platinum masih turun (bearish). Selama belum ada pemulihan signifikan pada perekonomian China dan Eropa, platinum akan sulit mengubah tren. Meskipun, dalam jangka pendek, ada peluang kenaikan yang bersifat terbatas.
Pekan ini, ada pengumuman data pertumbuhan domestik bruto (PDB) Eropa kuartal III yang akan menyetir pergerakan harga. Tapi, analis menduga, data ini masih lemah, sehingga bisa memicu sentimen negatif bagi harga komoditas, termasuk platinum.
Adapun, secara teknikal, indikator bollinger band 10% di atas bollinger tengah. Indikator lainnya mengisyaratkan pergerakan turun, seperti stochastic oschilator 65% arah negatif, dan moving average convergence divergence (MACD) 60% arah negatif.
Prediksi Ibrahim, sepekan ini, gerak platinum akan relatif flat di kisaran US$ 1.175,7-US$ 1.237,2 per ons troi. Hari ini (11/11), harganya rentan terkoreksi di US$ 1.190,5- US$ 1.225,5 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
