kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.672   -62,00   -0,37%
  • IDX 6.947   114,13   1,67%
  • KOMPAS100 1.007   19,71   2,00%
  • LQ45 783   17,30   2,26%
  • ISSI 220   2,10   0,96%
  • IDX30 406   8,94   2,25%
  • IDXHIDIV20 479   11,49   2,46%
  • IDX80 114   2,06   1,85%
  • IDXV30 116   1,80   1,58%
  • IDXQ30 133   3,32   2,57%

Harga perak sudah terjun bebas 17% sepanjang tahun ini, ini kata analis


Rabu, 15 Desember 2021 / 20:25 WIB
Harga perak sudah terjun bebas 17% sepanjang tahun ini, ini kata analis
ILUSTRASI. Perak ingot. REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupanya tahun ini bukan menjadi tahun yang baik bagi komoditas perak. Pergerakan harganya terus mengalami tekanan dan sulit keluar dari zona merah.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (15/12), harga perak spot berada di level US$ 21,80 per ons troi. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2020 yang berada di level US$ 26,40 per ons troi, maka pelemahan harga perak sudah mencapai 17,42%

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, saat ini perak memperpanjang koreksinya dari level tertinggi pada 2021 di atas $30, seiring dengan perkasanya dolar Amerika Serikat (AS).

"Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS seiring sikap The Fed yang hawkish, permintaan dolar AS masih akan mengalami peningkatan. Artinya di minggu-minggu mendatang, harga perak bisa lebih rendah jika tren masih berlanjut," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4).

Baca Juga: Dolar AS masih perkasa, nasib perak belum akan membaik pada tahun depan

Lebih lanjut, menurutnya, perak yang biasanya dijadikan sebagai nilai lindung terhadap inflasi layaknya emas, justru tidak akan jadi pilihan investor. Fokus pasar saat ini tetap ke dolar AS sehingga perak berpotensi mencoba menembus level batas rendah tahun ini yang sebesar US$ 21,4 per ons troi.

Bahkan, Sutopo menilai bukan tidak mungkin perak pada tahun depan akan bergerak ke arah US$ 17 per ons troi jika belum ada perubahan sentimen di pasar. Ia menilai, langkah menaikkan suku bunga acuan untuk menekan inflasi bisa saja tidak memberi dampak yang signifikan.

Hal ini dikarenakan permintaan yang kuat belum bisa dipenuhi karena rantai distribusi barang masih terganggu. Pemulihan rantai distribusi masih membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga untuk menurunkan inflasi juga perlu waktu yang cukup lama.

Pertumbuhan manufaktur dan industri di tengah pemulihan tahun depan kemungkinan akan mengangkat harga perak, namun menyangkut pemulihan ini juga berjalan bertahap sehingga kenaikan harga perak tidak akan terjadi secara signifikan," imbuh Sutopo

Oleh sebab itu, Sutopo memperkirakan harga perak pada tahun depan akan cenderung flat dan berada di kisaran US$ 20 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×