kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga perak naik hampir 3% pada kuartal ketiga


Rabu, 04 Oktober 2017 / 17:39 WIB
Harga perak naik hampir 3% pada kuartal ketiga


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perak yang juga menjadi salah satu pilihan safe haven mendulang kenaikan signifikan. Sepanjang kuartal ketiga 2017, harga perak melambung 2,96%.

Mengutip Bloomberg, Rabu (4/10) per pukul 12.50 WIB harga perak kontrak pengiriman Desember 2017 naik 0,87% ke level US$ 16,79 per ons troi. "Sebenarnya perak itu mulai mengalami kenaikan di bulan Juli menjelang tengah kuartal. Tapi sedikit turun di akhir kuartal karena ada banyak sentimen dollar," ujar Andri Hardianto, Research & Analyst PT Asia Tradepoint Futures.

Andri melihat, di kuartal tiga lalu harga perak sempat tertekan oleh pergerakan dollar Amerika Serikat (AS). Kala itu, memasuki kuartal tiga, The Fed masih meraba-raba soal kenaikan suku bunga.

Kondisi geopolitik yang memanas turut mengerek harga perak ke level tertinggi pada Jumat (8/9) pada US$ 18,12 per ons troi. "Tapi, saat ini kondisi geopolitik mereda dan tidak bergulir menjadi ketegangan regional maupun global, investor tidak berlari ke safe haven lagi," imbuh Andri.

Kendati demikian, menurut Andri, di awal kuartal empat 2017, perak masih memiliki fundamental yang solid sehingga bisa kembali laju menguat. Sebab, India mulai memasuki perayaan Diwali dan membutuhkan banyak perhiasan. "Tidak hanya emas, tapi permintaan perak juga tinggi," kata Andri.

Selain itu, adanya konsep energi terbarukan juga membuat permintaan perak cukup tinggi. Andri bilang, perak dibutuhkan sebagai bahan solar panel. Adapun Silver Institute menyebutkan di tahun 2017 ini, estimasi permintaan global untuk perak ini mencapai 10% yakni di kisaran angka 100 juta ons.

"Kemungkinan di semester dua ini atau kuartal empat, harga perak akan kembali bergerak mengikuti laju emas karena banyak kebijakan moneter yang akan dijalankan oleh bank sentral dunia seperti The Fed dan ECB," ungkap Andri.

Dengan adanya banyak kebijakan moneter ini, terdapat pasar yang waspada dan fungsi safe haven dari perak akan menjadi sentimen positif. Prediksi Andri, di akhir tahun 2017 perak berpotensi menyentuh angka US$ 19 per ons troi. Sedang, untuk Kamis (5/10), harga perak berpeluang menguat di kisaran US$ 16,50 - US$ 16,85 per ons troi dan US$ 16,20 - US$ 17 per ons troi dalam sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×