Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga perak mencatat kinerja buruk sepanjang tahun ini, membuat investor akhirnya menarik aset mereka.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, kepemilikan perak di exchange-traded funds (ETF) jatuh 1,6% atau 331 metrik ton sejak menyentuh rekor pada 18 Juli. Selama rentang 15 hari, angka itu merupakan penurunan tercepat sejak Desember 2016.
Investor mengalirkan dana ke perak ETF dari April hingga pertengahan Juli. Tetapi sekarang kondisi berbalik arah, menunjukkan sentimen telah berubah. Resiko kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat membawa tumpahan air dingin pada permintaan perak.
Mengutip Bloomberg, Selasa (8/8) harga perak pengiriman segera sedikit berubah di level US$ 16,2855 per ons troi pada pukul 10.52 waktu London. Harga menguat 2,2% tahun ini, atau kenaikan terburuk diantara logam di Bloomberg Commodity Index. Sebagai perbandingan, emas menguat 9,9% sepanjang 2017. Harga berada di level US$ 1.2660,86 per ons troi. Rasio harga untuk kedua logam tersebut mencapai 77,5 atau tertinggi sejak awal 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News