kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga paladium terus merosot seiring tingginya kekhawatiran pelaku industri


Kamis, 28 Maret 2019 / 18:36 WIB
Harga paladium terus merosot seiring tingginya kekhawatiran pelaku industri


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga paladium terpantau anjlok seiring meningkatnya kekhawatiran pelaku industri akibat penumpukan stok paladium dan pecahnya gelembung harga akibat gerakan teknikal.
.
Mengutip data dari Bloomberg, pukul 16:20 WIB, harga paladium terpantau melemah sebesar 1,81% di level US$ 1.427 per ons troi. Sebelumnya, harga paladium juga menunjukan pelemahan di level US$ 1.453 per ons troi.

Analis Asia Tradepoint Future Cahyo Dewanto menjelaskan koreksi harga paladium juga diakibatkan oleh permintaan barang otomotif yang meningkat, tetapi peredaran suplai dibatasi oleh ekspor dari Rusia. Sebagai informasi, Rusia saat ini sedang mempertimbangkan larangan ekspor scrap dan tailing logam mulia paladium untuk pemurnian bahan baku otomotif dalam negeri.

Hal tersebut dianggap tidak baik sebagai bahan yang melekat di mobil. Sehingga, menyebabkan stok paladium terus bertambah, namun permintaan berkurang. Hal inilah yang terjadi selama lebih dari delapan tahun belakangan.

Sementara pihak global juga memberlakukan peraturan emisi yang cukup ketat dalam penggunaan paladium, sebab logam mulia ini dianggap tidak cukup bagus untuk lingkungan.

“Hal ini ditambah lagi dengan isu perlambatan ekonomi global turut membuat pelaku industri sangat khawatir mengenai prospek permintaan pasar ke depan. Seiring kekhawatiran tersebut, harga paladium terus merosot tajam,” tutur Cahyo kepada Kontan.co.id, Kamis (28/3).

Cahyo juga menyebut, saat ini harga paladium sudah berbentuk gelembung dan bersiap meledak. Ledakannya ini merupakan penurunan harga yang terjadi secara signifikan dalam beberapa waktu belakangan.

Hambatan ekspor yang diakibatkan oleh Rusia ini, juga mengingatkan Cahyo pada tanda-tanda resesi yang terjadi pada 2007 silam.

“Hal ini dilihat dari imbal hasil tenor 10 tahun AS yang jatuh sampai 2,35%. Ini adalah yang terendah sejak 2017. Selain itu, intervensi kurva imbal hasil 3 bulan, lebih tinggi dari 10 tahun. Ciri-ciri merupakan indikasi awal adanya perlambatan ekonomi,” tambahnya.

Cahyo menilai seiring kekhawatiran pasar dan pelaku industri, harga paladium diperkirakan masih akan turun.

Secara teknikal, harga paladium saat ini berada di bawah MA 50,100,dan 200. Lalu RSI berada di area 14, stochastic berada di level 9,6, dan MACD berada di posisi 12,26. Dirinya merekomendasikan sell.

Dalam pergerakan harga paladium besok, Cahyo memprediksi akan berada di kisaran US$ 1.420 per ons troi-US$ 1.450 per ons troi. Sedangkan dalam pergerakan sepekan ke depan, diproyeksi akan berada di rentang US$ 1.350 per ons troi – US$ 1.550 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×